Bukan Sinovac, Gubernur Banten Bakal Gunakan Vaksin Pfizer

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 January 2021 11:24
Presiden Joko Widodo menerima vaaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo menerima vaaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Banten Wahidin Halim tak divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac Biotech. Ia disebut bakal disuntikkan vaksin Pfizer. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten Ati Pramudji Astuti seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (14/1/2021).

Alasan tak disuntik vaksin Sinovac adalah usia beliau yang sudah mencapai 66 tahun. Dalam uji klinis vaksin Sinovac disuntikkan kepada relawan berusia 19 tahun hingga 59 tahun.

"[Gubernur divaksin] pakai vaksin Pfizer, menunggu tahapan. [Sekarang Pfizer] belum ada," ujar Ati Pramudji Astuti.

Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan Indonesia belum mendapatkan komitmen pengadaan vaksin BNT162b2, vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech.

Penyebabnya, pihak Pfizer Inc meminta adanya perjanjian dengan pemerintah di mana perusahaan dibebaskan dari tuntutan hukum jika ada masalah dalam program vaksinasi.

"Untuk ini masih dalam proses finalisasi dari negosiasi kita. Ada persyaratan dari mereka yang menginginkan agreement antara Pfizer global dan pemerintah Indonesia," ujar Honesti dalam rapat dengar pendapat dengan DPR RI, Selasa (12/1/2021).

"Ada beberapa klausal, mereka minta diberikan semacam kebebasan atau dilepaskan dari klaim tuntutan hukum seandainya ada masalah ketika program vaksinasi."

Honesti Basyir menambahkan permintaan ini masih diskusikan dengan pihak Pfizer untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ke depannya.

"Kami tidak mau dapat cek kosong dan bagaimana klausal ini bisa dinego dengan Pfizer," terangnya.

Vaksin BNT162b2 buatan Pfizer/BioNTech merupakan salah satu vaksin terdepan dalam melawan Covid-19. Vaksin ini bahkan sudah mendapat izin penggunaan darurat dari World Health Organization (WHO).

Berdasarkan data final uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat (AS), vaksin Pfizer memiliki kemanjuran 95% melawan Covid-19. Vaksin ini efektif 100% mencegah penyakit parah yang diakibatkan Covid-19.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Covid-19, Singapura Teliti Vaksin Sinovac

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular