
Bukan 1 Tahun, BGS 'Pede' Vaksinasi Covid RI Tuntas 8 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri KesehatanĀ Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan target penuntasan vaksinasiĀ Covid-19 di Indonesia. Ia meyakini proses itu bisa tuntas kurang dari satu tahun.
"Jadi memang pak presiden (Presiden Joko Widodo) mengharapkan 12 bulan dari kami rencananya 15 bulan," kata BGS dalam keterangan pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Menurut dia, misi utama dari proses ini adalah ketersediaan vaksin. Sebab, kapasitas vaksinasi sudah dihitung dengan berbagai cara.
"Pernah coba dengan berdasarkan rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang kecil 100 suntikan perhari yang besar 300 suntikan perhari ooh ternyata bisa 32 juta per bulan," kata BGS.Kemenkes, lanjut eks Wamen BUMN itu, menghitung berdasarkan vaksinator atau orang yang bertugas menyuntik vaksin. Saat ini ada sekitar 30 ribu vaksinator.
"Jadi 30 kali 30 ribu sama dengan 900 ribu orang per hari jadi 27 ribu orang per bulan. Jadi kalau kebutuhan 181 juta orang dalam waktu delapan bulan harusnya kami sudah selesai," kata BGS.
Ia pun mengungkapkan, fasilitas kesehatan sudah siap melakukan vaksinasi. Mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga posyandu tersedia.
"Sekarang tinggal jumlah vaksinnya aja. Memang mesti bertahap. Jadi kalau presiden minta 12 bulan yang harus kami lakukan adalah bagaimana menegosiasi jumlah vaksinnya datang lebih cepat," ujar BGS.
"Pengadaannya seperti apa, pengadaanya harus baik dan jalur belinya tidak hanya dari Kemenke. Jadi didistribusikan ke masing-masing ke kepala dinas untuk bisa membeli peralatannya. Kita hanya tahu mengirimkan vaksinnya ke sana, jadi lebih terdesentralisasi. Dengan demikian negosiasi korupsi bisa dihindari," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Tahapan Vaksinasi Covid dari Januari 2021 - Maret 2022
