
Varian Baru Corona Afsel Bikin Khawatir, Ini Deretan Faktanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru Covid-19 terus bermunculan. Setelah di Inggris, terbaru adalah berasal dari Afrika Selatan yang ditemukan sejak 18 Desember lalu.
Saat itu, dilaporkan varian baru Covid-19 sudah menyebar di tiga provinsi yakni Eastern Cape, Western Cape dan KwaZulu Natal. Afrika Selatan menyebut penyakit ini sebagai varian 501Y.V2.
Berikut sejumlah fakta dari varian baru yang ditemui di Afrika Selatan, dikutip CNBC Internasional, Kamis (7/1/2021).
Asal Mula Varian Baru
Belum ada informasi soal asal mula varian baru dan para peneliti mengingatkan untuk tidak menyalahkan sebuah negara atas mutasi yang terjadi. Sebab virus ini bisa dari mana saja dan ditemukan di mana saja.
Misalnya varian di Inggris ditemukan oleh Covid-19 Genomics Consortium di Inggris yang mencari random genetik untuk sampel virus.
Lembaga itu telah dibentuk sejak April dan hingga sekarang sudah mengurutkan 170.256 genom virus dari orang positif Covid-19.
Sama Seperti di Inggris
Varian baru ini ditemukan dalam protein yang melonjak dan digunakan virus untuk dapat masuk ke dalam sel. Mutasi tersebut sebelumnya juga ditemukan di Inggris.
Di Inggris, varian baru ditemukan hampir bersamaan dengan penemuan di Afrika Selatan. Diperkirakan sudah beredar sejak September lalu.
Namun varian di Afrika Selatan juga membawa dua mutasi lain yakni E484K dan K417N. Para ahli menyebutkan keduanya bisa mempengaruhi efek vaksin untuk melawan pandemi.
