Resmi! Merek Vaksin yang Disuntikkan ke Warga RI & Dosisnya

Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 January 2021 12:25
Vaksin Sinopharm
Foto: Vaksin Sinopharm (Zhang Yuwei/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan telah memutuskan akan menggunakan 7 jenis vaksin Covid-19 untuk penduduk Indonesia. Rata-rata vaksin harus disuntikkan dua kali alias dua dosis.

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01/07/Kemenkes/12758/2020 yang diteken Terawan Putranto, ketujuh vaksin yang akan digunakan adalah yang diproduksi PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavac, Prizer/Biontech, dan Sinovac.

Dalam Juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diterima CNBC Indonesia vaksin disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan 14 hari hingga 28 hari, seperti dikutip Selasa (5/1/2021).

Dosis Vaksin Covid-19Foto: Dosis Vaksin Covid-19 yang diberikan ke warga Indonesia (Doc Kemenkes)

Soal dosis, rata-rata berkisar antara 0,3 mililiter (ml) hingga 0,5 ml. Berikut dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia:

  • Vaksin Sinovac disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 14 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
  • Vaksin Sinopharm disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
  • Vaksin AstraZeneca Vaksin Sinovac disuntikkan antara satu atau dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari (bila dua suntikan). Sebesar 0,5 ml per dosis.
  • Vaksin Novavax disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
  • Vaksin Moderna disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
  • Vaksin Pfizer/BioNTech disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.

Patut diingat vaksinasi akan dilakukan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau izin edar lainnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Berlanjut ke halaman berikutnya tentang kebutuhan vaksin Covid-19 untuk akhir pandemi corona di Indonesia >>>

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Indonesia butuh 426 juta dosis vaksin untuk melakukan vaksinasi terhadap 181 juta penduduk. Ini setara dengan 70% total penduduk untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.

Saat ini Indonesia sudah memiliki 3 juta dosis vaksin jadi buatan Sinovac Biotech. Untuk mendapatkan sisanya, Kemenkes akan menempuh lima jalur:

1. Vaksin Sinovac. Sebesar 122,5 juta dosis vaksin diprediksi tiba di Indonesia pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Indonesia juga memiliki opsi tambahan pemesanan 100 juta dosis vaksin yang akan tiba di Indonesia pada September 2021 hingga Maret 2022.

2. Vaksin Novavax. Indonesia telah memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 80 juta dosis vaksin yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Juni 2021 hingga Maret 2022.

3. Vaksin COVAX/GAVI. Indonesia telah memesan 54 juta dosis vaksin dengan tambahan 54 juta dosis vaksin lagi yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal II-2021 hingga kuartal II-2022.

4. Vaksin AstraZeneca. Rencananya Indonesia akan memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.

5. Vaksin Pfizer. Vaksin ini juga masih dalam tahap finalisasi kesepakatan. Rencananya Indonesia akan memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular