
Cek NIK Untuk Vaksinasi: Ini Pengumuman Jika Kamu Terpilih

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan memastikan akan memulai program vaksinasi vaksin Covid-19 di Indonesia pada Januari 2021. Kalian bisa mengecek terpilih atau tidak melalui aplikasi PeduliLindungi atau mendapatkan SMS dari pemerintah.
Bagi kalian yang ingin mengecek sendiri bisa download aplikasi PeduliLindungi di android atau akses website https://pedulilindungi.id/. Caranya mengeceknya dengan memasukkan nomor NIK serta mengisi kode keamanan yang tersedia.
![]() |
Bila terpilih kalian akan mendapatkan pesan di dashboard aplikasi yang berisi berikut: "Selamat Anda dengan NIK xxxx terpilih sebagai calon penerima vaksinasi Covid-19 GRATIS", seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (4/1/2021).
Pada tahap awal ini vaksinasi akan diberikan kepada tenaga kesehatan seluruh Indonesia yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19. Selanjutnya adalah mereka yang bekerja di sektor layanan publik serta TNI dan Polri.
"Pada tahap awal ini, Vaksin COVID-19 akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Vaksin COVID-19 tahap awal juga akan diberikan kepada sebagian tenaga pelayanan publik yang rawan terpapar COVID-19," tulis PeduliLindungi dari webnya.
Indonesia berencana untuk melakukan vaksinasi pada 181 juta penduduk Indonesia untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity). Berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan dibutuhkan 426 juta dosis vaksin untuk menjalankan rencana ini.
Pada tahap awal Indonesia akan melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinovac Biotech. Saat ini Indonesia sudah memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac jadi yang akan disuntikkan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).
Rencananya vaksin ini akan disuntikkan dalam dua gelombang sesuai dengan skala prioritas. Gelombang pertama vaksinasi dilakukan pada Januari 2021 hingga April 2021. Vaksin akan disuntikkan kepada 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta petugas publik.
Dalam waktu bersamaan, 21,5 juta penduduk lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas juga akan mendapatkan vaksin. Namun vaksinasi baru akan dilakukan jika telah mendapatkan konfirmasi keamanan dari BPOM.
Gelombang kedua vaksinasi akan dilakukan pada April 2021. Vaksin akan disuntikkan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi. Selanjutnya masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin dengan jumlah 77,4 juta penduduk.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah RI Terlalu Buru-buru Vaksinasi Covid-19?
