
Tak Pakai Pengawet, Ini 4 Kandungan Vaksin Sinovac China

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin covid-19 Sinovac asal China ternyata punya berbagai kandungan di dalamnya. Namun, pemerintah menegaskan kandungan vaksin ini tak ada pengawet.
Kini sudah ada total 3 juta dosis vaksin Sinovac yang mendarat di Indonesia, dengan 1,8 juta dosis telah tiba di Indonesia dan diterima PT Bio Farma (Persero) pada Kamis (30/12/2020) lalu.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan vaksin Sinovac sudah dilakukan serangkaian pengujian mutu, baik yang dilakukan oleh BioFarma maupun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, Bambang juga menjelaskan isi kandungan vaksin Sinovac. Dalam konferensi pers daring pada Minggu (3/1/2021), Bambang mengatakan jika vaksin Sinovac yang akan digunakan hanya mengandung virus yang sudah dimatikan.
"(Vaksin ini) tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini diketahui cara yang paling umum dalam membuat vaksin," katanya.
Ia menambahkan jika vaksin Sinovac disimpan di tempat khusus dengan suhu antara 2-8 derajat celcius.
"Selain itu kandungan lainnya adalah aluminium hidroksida, yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin tersebut. Lalu ada larutan fosfat atau stabilizer, dan larutan garam natrium klorida sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan penyuntikan. Tentunya ini garam yang memenuhi standar farmasetikal."
Bambang juga memaparkan jika vaksin Sinovac diproduksi tanpa menggunakan pengawet, dan tidak mengandung bahan-bahan lain seperti boraks, formalin atau merkuri.
"Vaksin yang diberikan kepada masyarakat tentu sudah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan, dan efektivitasnya di bawah pengawasan BPOM dan memenuhi standar internasional," paparnya.
Saat ini vaksin Covid-19 Sinovac juga sedang dalam proses kajian aspek halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk mendapatkan fatwa ulama Indonesia dan sertifikasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Astrazeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia