Teka Teki Keberadaan Alien Terus Dibongkar Ilmuwan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 December 2020 10:50
'storm' Area 51, pangkalan militer rahasia AS yang diyakini oleh para penggemar UFO untuk menyimpan rahasia pemerintah tentang makhluk luar angkasa (REUTERS/Jim Urquhart)
Foto: Para peserta yang mengenakan pakaian luar angkasa dan kostum bertema alien sat 'storm' Area 51. (REUTERS / Jim Urquhart)

Pada bulan September, kemungkinan tanda-tanda kehidupan terdeteksi di Venus. Para peneliti melihat kemunculan fosfin, gas langka dan beracun di atmosfer planet tetangga kita tersebut, yang menjadi salah satu kemungkinan Venus menjadi rumah bagi kehidupan alien, walau kemungkinan dalam bentuk sederhana.

Penemuan tersebut bukanlah pengamatan langsung terhadap kehidupan di planet lain. Namun jumlah fosfin yang sangat banyak di Venus tidak dapat dijelaskan melalui proses yang diketahui. Para peneliti menduga itu adalah tanda kehidupan asing di tata surya kita.

Karenanya, seperti dikutip dari The Independent, ini dianggap sebagai 'tanda biologis' yang sangat baik, atau indikasi adanya kehidupan.Di Bumi, fosfin adalah salah satu gas yang paling berbau busuk, dan sering ditemukan di tempat-tempat seperti kolam berlendir dan kotoran hewan. Meski ada yang diciptakan melalui beberapa proses industri, gas ini dibuat oleh organisme anaerobik, termasuk bakteri dan mikroba.

Ilmuwan Curiga Ada Alien Mengawasi Bumi

Tim astronom dari Cornell University dan Lehigh University di Amerika Serikat, baru saja menciptakan daftar 1.004 bintang dari galaksi-galaksi jauh yang punya sistem planet. Semua bintang ini berada pada jarak paling jauh 300 tahun cahaya dari Bumi.

Jarak tersebut memungkinkan pengamatan pada Bumi jika dilakukan metode yang sama dengan para ilmuwan di Bumi, yaitu pada saat Bumi melintasi Matahari. Bisa saja di antara planet itu yang ada makhluk penghuninya dan karena itu, mungkin mengawasi atau mengamati planet ini.

"Semua bintang yang kami identifikasi di Tata Surya tetangga itu bisa melihat Bumi saat transit ke Matahari, menarik perhatian mereka," kata pakar astrofisika dari Lehigh, Joshua Pepper.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular