Teka Teki Keberadaan Alien Terus Dibongkar Ilmuwan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 December 2020 10:50
Para peserta yang mengenakan pakaian luar angkasa dan kostum bertema alien sat 'storm' Area 51. (REUTERS / Jim Urquhart)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga saat ini, ilmuwan tak pernah berhenti mencoba membuktikan keberadaan alien atau sekadar teori.

Ada yang menyebut alien hidup di sekitar manusia, hingga beberapa planet yang sudah dihuni oleh makhluk misterius yang saat ini tak pernah diketahui wujud aslinya.

Berikut beberapa teori kontroversial atau menghebohkan soal alien di tahun 2020 seperti dikutip CNBC Indonesia melalui detikinet, Kamis (31/12/2020) :

Alien eksis dan mungkin hidup di sekitar manusia di Bumi ini hanya saja mereka tidak tampak. Demikian pada bulan Januari diyakini oleh Dr Helen Sharman, astronot pertama Inggris yang terbang ke antariksa. Helen terbang ke stasiun luar angkasa Rusia pada Mei 1991.

"Alien itu eksis. Ada miliaran bintang di alam semesta sehingga seharusnya ada semua bentuk kehidupan yang berbeda-beda," cetusnya. Kehidupan di antariksa itu tidak harus sama seperti manusia. Dikutip detikINET dari Mirror, Rabu (30/12/2020) bisa saja mereka memiliki wujud yang berbeda.

"Apakah mereka seperti saya dan Anda, terbuat dari karbon dan nitrogen? Mungkin tidak. Mungkin saja mereka ada di sini saat ini dan kita tidak bisa melihat mereka," tutur Dr Helen.

Alien Mungkin Hidup di Gua 'Rahasia' Mars

Ilmuwan NASA Jet Propulsion Laboratory Vlada Stamenkovic menjelaskan 'martian underground life theory' pada acara konferensi Mars Extant Life. Menurut Stamenkovic, permukaaan Mars sangat tak memungkinkan untuk bertahan hidup karena amat dingin, kering dan penuh radiasi.

"Air tanah mungkin satu-satunya habitat bagi kehidupan yang ada di Mars, itu pun jika masih ada sampai sekarang," ujarnya pada bulan Maret 2020.

Beberapa ilmuwan berpikir bahwa robot seharusnya bisa digunakan untuk eksplorasi gua-gua yang ada di Mars. Stamenkovic juga telah mengusulkan kalau NASA bisa menggunakan rover yang bisa mendeteksi air tanah bawah tanah atau bahan kimia yang terkait dengan kehidupan dari permukaan.

Alien Adalah Manusia Masa Depan Berkepala Besar

Michael Masters adalah profesor biologi antropologi di Montana Technological University di Butte. Ia mengatakan bahwa evolusi manusia menunjang teori alien dengan wujud yang selama ini digembar gemborkan, yaitu berkepala besar dan kemungkinan datang dari masa depan.

Menurutnya, dalam konteks evolusi biologis, manusia terbukti mengalami perubahan bentuk. Dengan perluasan neurocranium dan ukuran otak serta kerangka otak bagian belakang, kepala manusia bisa menjadi lebih bulat dan lebih tirus pada bagian bawah kepala.

"Jika kita bisa menganggap hal ini dengan serius dan kita percaya dengan laporan-laporan yang ada, fakta bahwa mereka memiliki kaki dua, kepala besar, wajah kecil tanpa rambut, dan seperti manusia maka saya pikir ini pantas untuk dipertimbangkan," kata Masters.

"Seharusnya ada sedikitnya beberapa lusin peradaban aktif di galaksi kita dengan asumsi bahwa dibutuhkan 5 miliar tahun bagi kehidupan cerdas untuk terbentuk di planet lain, seperti halnya yang terjadi di Bumi," ujar Christopher J Conselice dari University of Nottingham, Inggris di bulan Juli 2020.

Dia yakin meskipun masih teori spekulatif, penampilan alien mirip manusia. "Kita takkan sangat terkejut saat melihat mereka," cetusnya. Kalkulasi mereka menggunakan metode yang disebut Astrobiological Copernican Limit dan diperkirakan sedikitnya ada 36 planet di Galaksi Bima Sakti ditinggali oleh alien.

Tim dari kampus tersebut berasumsi kehidupan di antariksa berkembang dengan cara yang sama seperti di planet kita. Artinya, kehidupan seharusnya ada di planet yang berada di zona habitat, yaitu planet dengan jarak aman dari bintangnya, dan umur planet itu antara 4,5 sampai 5,5 miliar tahun.

Bulan Jupiter Mungkin Ditinggali Alien

Pada ilmuwan Jet Propulsion Laboratory NASA di California, AS meneliti cadangan geokimia di bawah lapisan es bulan Europa, salah satu bulan planet Jupiter. Lapisan es ini menutupi lautan di bulan yang penuh mineral.

Mereka memakai data dari roket Galileo NASA dan teleskop Hubble. Ilmuwan percaya, gravitasi Jupiter dan proses radioaktif alami memecahkan mineral dan melepaskan air. Lautan di Europa agak asam, banyak karbon dioksida, kalsium dan sulfat dan kaya khlorida.

"Dengan kata lain, ini komposisi seperti lautan di Bumi. Kami percaya lautan ini bisa ditinggali kehidupan atau alien," kata Mohit Melwani Daswani dari Jet Propulsion Lab.

Elon Musk Sebut Piramida Dibangun Alien

Pada bulan Agustus, CEO SpaceX dan Tesla mencuit di Twitter bahwa bangunan Piramida diciptakan oleh alien. "Alien membangun Piramida," begitu tulisnya di Twitter.

Tidak diketahui apakah Musk serius atau hanya bergurau. Tapi topik soal piramida dibangun oleh alien merupakan salah satu teori konspirasi yang banyak dipercaya.

Setelah cuitannya itu ramai dibicarakan, Musk langsung dihujani kritik. Menteri Kerjasama Internasional Mesir Rania al-Mashat bahkan sampai mengundang Musk untuk mengunjungi Mesir agar bisa belajar lebih banyak tentang sejarah piramida.

Ilmuwan: Alien Pintar Segera Ditemukan

Dr Garik Israelan, pakar astrofisika terkemuka dan pendiri Starmus Festival, event rutin yang dihadiri para ilmuwan antariksa, pada bulan Agustus menyebut alien pintar akan dijumpai dalam beberapa dekade ini dan akan mengguncang umat manusia.

"Setidaknya, kita akan menemukan bukti kehidupan yang jelas yang datang dari kehidupan pintar. Ini adalah jenis penemuan yang akan mengguncang umat manusia. Itu akan cukup menarik bagi sains, tapi saya pikir akan membuat kita menyadari bahwa kehidupan merupakan sesuatu yang luar biasa, jadi kita sebaiknya memperhatikan apa yang kita lakukan pada planet kita," imbuh dia.

Keyakinan itu tak lepas dari upaya intensif lembaga antariksa NASA atau ESA dalam mencari tanda-tanda kehidupan alien di luar sana. NASA baru saja meluncurkan wahana Perseverance ke planet Mars untuk mencari bukti pernah ada atau malah masih kehidupan di sana.

Pada bulan September, kemungkinan tanda-tanda kehidupan terdeteksi di Venus. Para peneliti melihat kemunculan fosfin, gas langka dan beracun di atmosfer planet tetangga kita tersebut, yang menjadi salah satu kemungkinan Venus menjadi rumah bagi kehidupan alien, walau kemungkinan dalam bentuk sederhana.

Penemuan tersebut bukanlah pengamatan langsung terhadap kehidupan di planet lain. Namun jumlah fosfin yang sangat banyak di Venus tidak dapat dijelaskan melalui proses yang diketahui. Para peneliti menduga itu adalah tanda kehidupan asing di tata surya kita.

Karenanya, seperti dikutip dari The Independent, ini dianggap sebagai 'tanda biologis' yang sangat baik, atau indikasi adanya kehidupan.Di Bumi, fosfin adalah salah satu gas yang paling berbau busuk, dan sering ditemukan di tempat-tempat seperti kolam berlendir dan kotoran hewan. Meski ada yang diciptakan melalui beberapa proses industri, gas ini dibuat oleh organisme anaerobik, termasuk bakteri dan mikroba.

Ilmuwan Curiga Ada Alien Mengawasi Bumi

Tim astronom dari Cornell University dan Lehigh University di Amerika Serikat, baru saja menciptakan daftar 1.004 bintang dari galaksi-galaksi jauh yang punya sistem planet. Semua bintang ini berada pada jarak paling jauh 300 tahun cahaya dari Bumi.

Jarak tersebut memungkinkan pengamatan pada Bumi jika dilakukan metode yang sama dengan para ilmuwan di Bumi, yaitu pada saat Bumi melintasi Matahari. Bisa saja di antara planet itu yang ada makhluk penghuninya dan karena itu, mungkin mengawasi atau mengamati planet ini.

"Semua bintang yang kami identifikasi di Tata Surya tetangga itu bisa melihat Bumi saat transit ke Matahari, menarik perhatian mereka," kata pakar astrofisika dari Lehigh, Joshua Pepper.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penelitian Terbaru, Manusia Diduga Titisan dari Alien

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular