
Bisakah China Pakai Uang Digital Yuan Singkirkan Dolar AS?

Jakarta, CNBC Indonesia - China memang sedang mengujicobakan uang digitalnya sendiri. Namun sepertinya Yuan Digital dihadirkan bukan untuk menyingkirkan Dolar AS.
Mantan gubernur bank sentral di China, Zhou Xiaochuan menyatakan jika Yuan Digital bukanlah untuk mengancam mata uang yang diterima secara internasional termasuk Dolar AS. Dia menambahkan uang digital China itu bukan untuk menggantikan mata uang tersebut.
Namun dia menolak menyamakan Yuan Digital dengan Libra, uang digital milik Facebook.
"Jika ingin menggunakannya, Yuan Bisa untuk perdagangan dan investasi. Namun kami bukan seperti Libra dan tidak ada ambisi untuk menggantikan mata uang yang sudah ada sebelumnya," ujarnya, dikutip Asia Times, Selasa (29/12/2020).
Pemerintah China nampaknya belajar dari banyaknya penolakan atas kehadiran Libra. Uang digital itu dikhawatirkan beberapa negara bisa mengganggu sistem keuangan serta merusak kedaulatan monster yang sudah ada.
Hal itu juga yang membuat China mengadopsi uang digital dengan pendekatan yang lebih hati-hati, kata Zhou.
"Kami tidak bisa memaksa mereka pada masalah sensitif dan tidak bisa memaksakan keinginan kami. Kami harus menghindari persepsi kekuatan besar chauvinisme," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah China lebih berkeinginan untuk merchant dalam dan luar negeri bisa menerima Yuan Digital sebagai alat pembayaran mereka.
Sementara itu Zhou menyatakan jika salah satu manfaat sistem digital adalah dapat melakukan pembayaran dan konversi mata uang real time.
"Jika pertukaran mata uang direalisasikan dalam transaksi ritel dan ada pengawasan akan hal itu, ini akan membawa kemungkinan interkoneksi," kata Zhou.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Tancap Gas Kembangkan Uang Digital Yuan, Ini Buktinya!