
Resmi! Uni Eropa Beri Izin Penggunaan Vaksin Pfizer

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa akhirnya memberi lampu hijau untuk penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) eksperimental Pfizer/BioNTech, Senin (21/12/2020). Ini akan membuka jalan untuk inokulasi pertama ke 27 negara yang tergabung dalam organisasi itu.
Badan Obat-obatan Eropa (EMA) merekomendasikan vaksin yang dikembangkan oleh raksasa AS dan Jerman itu. Beberapa jam setelahnya, Komisi Eropa memberikan persetujuan.
EMA menyebut bahwa vaksin sangat mungkin efektif melawan jenis baru penyakit yang menyebar ke seluruh Inggris. Meski mereka masih menunggu banyak data, vaksin membuat UE tidak terlalu khawatir.
"Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam memerangi pandemi ini yang menyebabkan penderitaan dan kesulitan," kata kepala EMA Emer Cooke, dikutip dari AFP, Selasa (22/12/2020).
"Sangat mungkin bahwa vaksin akan mempertahankan perlindungan juga terhadap varian baru ini," kata Kepala strategi vaksin EMA, Marco Cavaleri.
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan vaksinasi akan dimulai di seluruh Uni Eropa pada 27 Desember. Sebelumnya vaksinasi akan dilakukan 29 Desember.
"Ini adalah cara yang sangat baik untuk mengakhiri tahun yang sulit ini dan akhirnya mulai membalikkan halaman pada Covid-19," kata von der Leyen di pusat UE, Brussels.
Keputusan ini disambut sejumlah negara. Jerman misalnya mengatakan langkah itu memungkinkan ada jalan keluar dari krisis sementara Italia mengatakan keputusan EMA adalah yang ditunggu selama ini.
Sebelumnya Eropa terguncang dengan kabar varian baru corona dari Inggris, VUI-202012/01, yang dikatakan lebih cepat menular dan tak terkendali. Akibatnya banyak negara di Benua Biru menutup perbatasan dan akses masuk, orang dan barang dari kerajaan Ratu Elizabet II itu.
(sef/sef) Next Article Campuran 2 Vaksin Ini Hasilkan Respons Kekebalan Corona
