DJI & SIMC Senasib dengan Huawei, Dijegal Trump!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
21 December 2020 17:30
Lambang China dan Bendera Amerika Serikat (AS)
Foto: REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen drone DJI dan perusahaan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) bernasib sama dengan Huawei. Kedua perusahaan asal China itu masuk ke dalam entity list buatan pemerintah Amerika Serikat.

Artinya setelah masuk daftar itu, masa depan bisnis DJI dan SMIC tidak jelas di Amerika Serikat. SMIC misalnya tidak bisa membeli komponen utama dari perusahaan asal AS ke depannya.

Hal yang sama sebelumnya juga terjadi dengan Huawei, perusahaan itu harus melaksanakan dampak tergantung dari hubungan AS dan China saat itu.

Huawei itu juga harus memutuskan hubungan dengan sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat, salah satunya kehilangan akses Android milik Google.

Juru bicara perusahaan menyatakan kekecewaan terhadap keputusan pemerintah AS. Dia juga memastikan konsumen AS tetap bisa membeli dan menggunakan produk DJI secara normal.

"DJI tetap berkomitmen untuk mengembangkan produk-produk paling inovatif yang mendefinisikan perusahaan kami dan memberikan keuntungan bagi dunia," kata juru bicara DJI, dikutip Tech Crunch, Senin (21/12/2020).

Departemen Perdagangan AS menuding DJI melanggar hak asasi manusia secara luas dan karena itu dimasukkan ke dalam daftar entitas terbaru.

Otoritas itu juga menyatakan jika perusahaan-perusahaan yang masuk ke entity list melakukan pengumpulan serta analisa genetik hingga pengawasan teknologi pada produk-produknya.

Sedangkan SMIC dikatakan masuk dalam daftar entitas untuk melindungi keamanan secara nasional di Amerika Serikat.

"Tindakan ini dari doktrin fusi militer China dan adanya bukti antara SMIC dan entitas yang menjadi perhatian di industrial militer China," ujar Departemen Perdagangan.


(roy/roy) Next Article Awas! Kim Jong Un Sukses Bikin Drone Pengintai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular