
Jokowi Soal Herd Immunity: 30% Tak Divaksin Corona Sudah Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) melalui vaksin Covid-19. Menurutnya tak masalah bila dalam sebuah kelompok ada 30% orang belum divaksin.
"Jadi semuanya kala divaksin ini akan membentengi, misalnya dalam lingkungan RW kita, kan tidak 100% divaksin semua, anak kecil belum diujikan. Artinya, kalau yang bisa divaksin sudah 70%, yang 30% nggak divaksin nggak apa-apa karena lingkungannya sudah bersih," ujar Jokowi saat memberikan bantuan modal kerja yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
"RW yang lain juga 70 persen divaksin, 30 persen tidak divaksin sudah aman karena kita ingin mengacu pada yang namanya herd immunity, ini tapi harus, dan ini selalu saya sampaikan pentingnya vaksin di situ."
Jokowi mengungkapkan dalam vaksin ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) dilibatkan untuk memastikan kehalalan vaksin Covid-19.
"Mengenai kehalalan vaksin, vaksin ini sejak awal kita juga mengikutkan Kemendag (Kementerian Agama), MUI, diikutkan ke sana dan ini keadaan darurat," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan Insya Allah vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada Januari 2021. Untuk prioritas awal disuntikkan ke dokter dan perawat, kemudian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) selanjutnya masyarakat luas.
"Semua akan mendapatkan vaksinasi. Semuanya gratis. Tapi ini butuh waktu untuk disuntikkan karena data terakhir yang divaksin 182 juta orang," terangnya.
(roy/roy) Next Article Maaf! 75 Juta Warga RI Harus Bayar Sendiri Vaksin Covid-19