Wow! Transaksi Digital RI Diprediksi Tembus Rp 448 T di 2020

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 December 2020 17:20
(Ilustrasi : Freepik.com)
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melihat, potensi ekonomi digital di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat. Diproyeksikan nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia pada tahun ini mencapai US$ 32 miliar atau setara Rp 448 triliun.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin di salah satu webinar, Selasa (15/12/2020).

"Didukung kontribusi e-commerce Indonesia bisa menembus US$ 32 miliar di tahun ini dan diperkirakan mencapai US$ 83 miliar di tahun 2025," jelas Rudy.

Rudy mencatat, masyarakat yang bertransaksi di e-commerce saat ini telah naik mencapai Rp 36 triliun atau naik 26% dari rata-rata bulanan. Kemudian transaksi harian menjadi 4,8 juta yang naik rata-rata dari kuartal II-2020 yang sebesar 3,1 juta.

Sementara itu, untuk konsumen baru tercapai 51% yakni berasal dari belanja online saat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kenaikan transaksi bisnis harian, penambahan konsumen baru, dan juga kenaikan permintaan produk hingga 5-10 kali. Ini merupakan suatu prestasi yang baik di ecommerce sehingga ikut mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Rudy melanjutkan.

Menurut Rudy, pandemi Covid-19 dapat dijadikan momentum untuk mengakselerasi transformasi digital lebih masif lagi. Karena pandemi Covid-19, membuat perilaku kehidupan masyarakat berubah, dari yang tadinya berbelanja secara konvensional, saat ini untuk menghindari penularan virus corona, masyarakat lebih senang untuk berbelanja secara daring atau online.

Rudy juga memandang, potensi digital ekonomi Indonesia masih terbuka sangat luas. Pasalnya Indonesia memiliki market yang besar dengan jumlah populasi penduduk terbesar keempat di dunia dan merupakan negara dengan pengguna ponsel sebanyak 338 juta atau 124% dari jumlah populasi penduduk.

Bahkan berdasarkan hasil riset dari Google, Temasek dan Bain & Company menyatakan tahun ini, Indonesia telah menjadi negara dengan nilai transaksi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara yakni mencapai US$ 44 miliar. Selain itu, di tahun 2025 diprediksi akan meningkat signifikan menjadi US$ 124 miliar.

"Ini peluang karena kita melihat, 93% (masyarakat) diantaranya menyatakan tetap memanfaatkan ekonomi digital. Sehingga ini perlu kita siasati bersama dengan mungkin nanti membuat aplikasi atau ekosistem ekonomi digital menjadi lebih baik lagi," tuturnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disebut Mau Jadi Bank e-Commerce, Ini Penjelasan Bos BCA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular