
Vaksin Pfizer Disetujui BPOM AS, Suntikan Masif Dimulai Senin

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/ FDA) resmi memberikan persetujuan darurat untuk vaksin virus Corona yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech pada Jumat (11/12/2020) malam waktu setempat, AS bakal mulai melakukan suntikan vaksin pertama dalam kampanye vaksin Covid-19 AS besar-besaran pada Senin pagi (14/12/2020).
Sementara Pfizer Inc dan mitranya akan memulai pengiriman vaksin ke seluruh negara bagian pada Minggu, kata seorang jenderal Angkatan Darat yang mengatur peluncuran tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/12/2020).
Petugas kesehatan dan orang tua lanjut usia di panti jompo bakal menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin pada gelombang pertama sebanyak 2,9 juta suntikan bulan ini, dengan inokulasi petugas kesehatan paling cepat pada hari Senin dan penghuni panti jompo pada akhir minggu depan, ungkap Angkatan Darat AS Jenderal Gustave Perna kepada pers, Sabtu.
Dia mengaku, meskipun persiapan telah berbulan-bulan, pendistribusian dan pemberian vaksin kepada 330 juta penerima merupakan tantangan logistik yang besar. Vaksin memiliki persyaratan pengiriman yang rumit dan harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius.
"Kita punya banyak pekerjaan yang harus di lakukan. Kami tidak mengambil putaran kemenangan. Kami tahu jalan di depan kami akan sulit," kata Perna, seperti dikutip dari Reuters.
Vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh regulator AS pada hari Jumat. Kasus terus melonjak di Amerika Serikat dengan ribuan kematian per hari, sementara unit perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri mendekati kapasitasnya. Lebih dari 295.000 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19.
Dosis vaksin dari perusahaan berbasis di AS Pfizer dan mitra asal Jerman BioNTech akan dikirimkan ke 145 lokasi di seluruh negeri pada Senin, kata Perna.
Sisa dari 636 lokasi pengiriman yang dipilih oleh negara bagian dan teritori AS akan menerima dosis pada Selasa dan Rabu, katanya, seraya menambahkan bahwa setiap minggu ke depan Pfizer akan memiliki lebih banyak dosis yang siap untuk distribusi dan administrasi.
Dalam tiga minggu, program vaksin yang dikenal sebagai Operation Warp Speed seharusnya dapat memberikan suntikan Pfizer ke fasilitas perawatan kesehatan mana pun di negara itu, kata Perna.
Pfizer bekerja sama dengan perusahaan logistik United Parcel Service Inc dan FedEx Corp untuk mendistribusikan vaksin. Mereka harus mengoordinasikan pengiriman dosis dengan pengiriman produk lain yang diperlukan untuk menyimpan dan mengelola vaksin, seperti jarum suntik, es kering, dan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan.
"Jarak terakhir akan menjadi yang tersulit. Begitu vaksin itu masuk ke rumah sakit atau panti jompo, mereka juga harus menjaga suhu vaksin tetap terkendali," kata Cathy Morrow Roberson, konsultan logistik dan mantan analis UPS.
"Jam besar ini terus berdetak, tidak ada ruang untuk kesalahan," tambahnya.
Lebih banyak penduduk AS diharapkan akan menerima vaksin pada Januari.
Dengan distribusi yang akan segera terjadi, regulator teratas berusaha meyakinkan warganya bahwa rekor kecepatan tinggi dijamin dan tetap tidak akan mengorbankan keselamatan.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Restui Vaksin Covid-19 Pfizer, Dijual Minggu Depan