Vaksin Covid-19 China Vs Vaksin AS, Mana Lebih Ampuh?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 December 2020 10:16
Julie Janke, a medical technologist at Principle Health Systems and SynerGene Laboratory, loads a sample for COVID-19 antibody testing Tuesday, April 28, 2020, in Houston. The company, which opened two new testing locations Tuesday, is now offering a new COVID-19 antibody test developed by Abbott Laboratories. (AP Photo/David J. Phillip)
Foto: AP/David J. PhillipIlustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan China sedang berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19 untuk mengakhiri pandemi dari Bumi. Lantas vaksin apa yang paling ampuh?

China memiliki tiga vaksin yang sedang melakukan uji klinis tahap akhir. Yakni, Sinovac Biotech, Cansino Biological, dan Sinopharm.

Amerika memiliki beberapa kandidat vaksin. Yakni, Moderna, Pfizer, Novavax hingga Johnson & Johnson. Metode yang dipilih AS adalah menyuntikkan dana ke perusahaan farmasi untuk mempercepat pengembangan vaksin.

Soal efektivitas dan kemanjuran, belum banyak vaksin China yang mempublikasikan datanya. Baru Sinopharm yang mengumumkan data sementara uji klinis tahap tiga.

Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan vaksin Sinopharm memiliki kemanjuran 86% menghalau infeksi Covid-19 pada tubuh dan efektif 100% mencegah penyakit sedang dan parah karena serangan Covid-19.

"Pengumuman tersebut merupakan mosi percaya yang signifikan oleh otoritas kesehatan UEA dalam keamanan dan kemanjuran vaksin ini," kata Kementerian Kesehatan UEA, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (10/12/2020).

Di AS, sudah ada dua vaksin Covid-19 yang menuntaskan uji klinis tahap akhir, Moderna dan Pfizer. Kedua kini sedang menunggu persetujuan izin penggunaan darurat dari otoritas kesehatan setempat.

Menurut data final, vaksin Moderna efektif 94,1% mencegah infeksi Covid-19 dan 100% efektif mencegah kasus penyakit yang parah. Data ini diperoleh dari uji pada 30.000 relawan.

Vaksin Pfizer memiliki efektivitas mencegah Covid-19 hingga 95%. Pembuatan vaksin ini dilakukan oleh perusahaan farmasi Jerman BioNTech. Vaksin disebut memiliki kemanjuran yang sama pada semua umur dan etnis.

Kedua vaksin ini mengandung bahan genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA. mRNA adalah kode genetik yang memberi tahu sel cara membuat protein dan ditemukan di lapisan luar coronavirus baru, menurut para peneliti di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute.

MRNA menginstruksikan mekanisme seluler tubuh sendiri untuk membuat protein yang meniru protein virus, sehingga menghasilkan respons imun.


(roy/roy) Next Article Produsen Vaksin Pfizer & Moderna Tolak Trump, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular