Grab Cs Berlisensi Bank Digital, Bank Besar Tersingkir?
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 December 2020 19:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS), baru saja menerbitkan 4 lisensi bank digital. Lantas, apakah kehadiran bank baru ini akan akan menyingirkan bank besar seperti DBS hingga UOB?
Informasi saja, bank digital sederhananya bank yang beroperasi secara online dengan memanfaatkan internet. Mereka tidak memiliki kantor cabang fisik dalam operasinya.
Dari empat bank digital Singapura, Grab bermitra dengan Singtel dan SEA, induk usaha Garena dan Shopee, mendapatkan lisensi penuh. Mereka bisa menggarap nasabah ritel dengan layanan seperti pembukaan tabunga, tabungan hingga deposito, menerbitkan kartu debit dan kartu kredit.
Lantas apakah mereka akan menyingkirkan bank besar yang sudah berdiri lebih dulu?
"Kehadiran kami bukan seperti startup fintech lainnya, untuk menjatuhkan bank-bank yang sudah mapan," kata Kepala Eksekutif Bisnis Internasional Singtel, Arthur Lang, dikutip CNBC International, Senin (7/12/2020).
Arthur Lang mengungkapkan bank konvensional di Singapura merupakan pesaing yang "sangat kuat dan tangguh" pasalnya mereka juga memiliki bisnis digital yang sukses.
"Pendatang baru dapat menawarkan solusi perbankan pada yang belum terlayani di Singapura dan kawasan ini," ujar Arthur Lang.
Analis Bank investasi Jefferies dalam catatannya kepada klien, dampak dari kehadiran Singtel-Grab dan startup berlisensi bank digital terbatas bagi bank tradisional.
CEO DBS Group Pius Gupta mengaku tidak gentar dengan kehadiran startup berlisensi digital. Ia yakini semua segmen pasar telah disentuh oleh DBS dan perusahaan juga memiliki layanan digital yang mumpuni.
Meski begitu, Ia mengatakan akan selalu "waspada" terhadap persaingan dan akan melihat dengan "cermat" tentang apa yang akan dibawa oleh para pendatang baru ke industri layanan keuangan.
(roy/roy) Next Article Grab & Gojek Rambah Bank Digital, Fenomena Apa Ini?
Most Popular