Menkes Terawan Klaim Hanya Sediakan Vaksin Corona Teruji
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 December 2020 11:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengatakan, hanya akan mendatangkan vaksin Covid-19 yang telah teruji klinis dan telah sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) sebanyak 1,2 juta dosis merupakan bagian pengadaan tahap pertama. Vaksin yang didatangkan pun sudah teruji klinis dan sesuai rekomendasi dari WHO.
"Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan sudah teruji klinis, sesuai dengan rekomendasi WHO," jelas Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).
Vaksin yang datang di Indonesia tersebut, kata Terawan merupakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China Sinovac, yang berasal dari virus SARS-CoV-2 yang sudah diinaktivasi.
Selanjutnya, vaksin akan segera dilakukan persetujuan untuk penggunaan Emergency Use Authorization (EUA) oleh BPOM sesuai ketentuan saintifik dan ketentuan perundang-undangan.
Terawan mengatakan, vaksinasi merupakan salah satu proses penting bagi Indonesia dan sebagai strategi penanggulangan pandemi Covid-19.
Vaksin yang baru datang tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan asisten tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin dari China diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 777-300 tiba Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 21.30 WIB.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang tiba pada Minggu malam merupakan vaksin siap suntik.
Dalam tayangan di youtube channel Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, kedatangan vaksin dari Sinovac merupakan kabar baik bagi rakyat Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," kata Jokowi, Minggu (6/12/2020).
Menurut Jokowi akan ada 1,8 juta dosis vaksin yang siap suntik dan akan tiba pada Januari 2021.
Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan Sinovac dalam melakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat. Kerja sama tersebut melibatkan tim dari Universita Padjajaran dan PT Bio Farma.
Indonesia juga menjalin komitmen pengadaan vaksin dengan perusahaan bioframasi lainnya, yakni Sinopharm yang bekerja sama dengan G42 di Uni Emirat Arab, CanSino, dan AstraZeneca.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Sinovac Disuntik Rp 7,2 T Buat Produksi Vaksin Corona
Most Popular