Selangkah Lagi Singapura Menangi Perang Lawan Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura melaporkan bahwa mereka selangkah lagi bebas virus Covid-19 setelah melaporkan 14 hari tanpa kasus lokal baru pada hari Selasa (24/11/2020), dan mengatakan telah mengeliminir infeksi terakhir yang ditemukan di asrama pekerja.

Dikutip dari Reuters, Rabu (25/11/2020), Negeri Singa itu telah melaporkan tidak ada penambahan dari transmisi lokal selama dua minggu sementara beberapa orang yang terinfeksi yang datang dari luar negeri telah diisolasi, kata pihak berwenang.

Pilihan Redaksi Banyak Stigma Negatif Bikin Orang Takut Tes Covid-19 Mendikbud Nadiem Beberkan Syarat Sekolah Tatap Muka di 2021 Riset: Mutasi Covid-19 Tak Bikin Virus Menyebar Lebih Cepat

Sebagian besar kasus Singapura terjadi di asrama sempit untuk pekerja muda berupah rendah, terutama dari Bangladesh, India, dan China.

Pihak berwenang memberlakukan karantina ketat di fasilitas tersebut, yang menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia. Tapi masih butuh waktu berbulan-bulan untuk membungkam perkembangan virus disana.

Singapura adalah salah satu negara pertama yang melaporkan kasus COVID-19 di luar China, tempat virus pertama kali muncul, pada 23 Januari. Saat ini Singapura telah mencatat lebih dari 58.000 kasus, tetapi hampir semuanya telah pulih dan tingkat kematiannya terendah dengan hanya 28 kematian.

Dalam mengendalikan virus tersebut, Singapura harus memberlakukan lockdown selama dua bulan untuk menghentikan penyebaran penyakit pada bulan April. Meskipun kehidupan telah kembali ke keadaan normal, pemerintah mewajibkan penggunaan masker dan aturan jarak jarak diperketat.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam Singapura Bikin Vaksin Covid-19, Siap Pakai 2021