Kapan Vaksin Covid Ciptakan Herd Immunity, Ini Prediksi Citi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 November 2020 17:23
Simulasi pemberian vaksin Covid-19
Foto: Simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Citi Research memprediksi kekebalan kelompok atau herd immunity dari virus Corona baru akan tercipta dari vaksin Covid-19 yang telah ditemukan. Lantas kapan pandemi akan berakhir?

Analisis Citi Research mengungkapkan herd immunity kemungkinan belum akan terbentuk pada akhir 2021. Herd Immunity terjadi ketika cukup banyak penduduk bui mengembangkan perlindungan terhadap penyakit, dan tidak dapat lagi menyebarkan penyakit dengan mudah dalam komunitas.

Negara kaya atau negara maju kemungkinan yang pertama akan mendapatkan herd immunity. Ini karena negara maju agresif memesan vaksin Covid-19 eksperimental yang sedang dikembangkan.

Saat ini ada tiga vaksin Covid-19 potensial yang data awalnya menunjukkan kemanjuran lawan Covid-19. Yakni: AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Citi Research memprediksi ketiga akan dapat izin penggunaan darurat pada Desember 2020 atau Januari 2021 sehingga vaksin dapat segera didistribusikan.

Citi Research mengatakan negara-negara maju telah mengamankan 85% vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan. Negara-negara seperti AS, Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Uni Eropa bahkan telah memesan vaksin melebihi populasi mereka.

Itu berarti negara-negara maju utama dapat memulai distribusi vaksin yang lebih luas pada kuartal kedua atau ketiga tahun depan, dan membentuk herd immunity pada tiga bulan terakhir tahun 2021.

"Kebanyakan orang, yang mencari vaksin, mungkin divaksinasi setidaknya pada akhir 2021," tulis Citi Research, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (24/11/2020).

Ditemukannya vaksin Covid-19 diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,7 poin persentase pada 2021 dan 3 poin persentase pada 2022.

Normalisasi aktivitas ekonomi diproyeksikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara maju sebesar 1,2 poin persentase pada tahun 2021 dan 3,9 poin persentase pada tahun 2022.

Citi Research menambahkan negara berkembang dan miskin kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Bahkan negara miskin Kemungkinan harus menunggu hingga 2022 atau bahkan lebih lama.

Negara miskin mungkin harus bergantung pada program penyedia vaksin COVAX dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atas pasokan vaksin yang memberikan subsidi harga vaksin Covid-19. Bahkan pada negara miskin, Citi Research menyebut ada ketidakpastian yang dapat perkiraan kapan herd immunity akan tercapai.

Citi Research memprediksi penerimaan vaksin juga akan menjadi tantangan vaksinasi. Mengutip penelitian Ipsos dan World Economic Forum penerimaan pada vaksin tampaknya telah turun dalam beberapa bulan terakhir.

Survei yang dilakukan pada bulan Oktober menemukan bahwa 73% responden di 15 negara bermaksud untuk mendapatkan vaksinasi, turun 4 poin persentase dari survei yang sama yang dilakukan tiga bulan sebelumnya.

"Secara umum, cakupan vaksin harus mencapai setidaknya 70% untuk membentuk herd immunity," tulis Citi Research.

"Namun, tingkat penerimaan vaksin hanya 54% -59% di Prancis, Hongaria, Polandia dan Rusia menunjukkan potensi penundaan herd immunity di beberapa negara."


(roy/roy) Next Article Prediksi Terbaru Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir di Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular