Ditopang e-Commerce, Ekonomi Digital RI US$124 M di 2025

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
24 November 2020 12:47
(Ilustrasi : Freepik.com)
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan e-Conomy SEA tahun 2020 dari Google, Temasek, dan Bain & Company mencatat bahwa ekonomi internet di Indonesia mencapai US$ 44 miliar tahun ini dan akan tumbuh menjadi US$ 124 miliar pada 2025.

"E-commerce pertumbuhannya fantastis 54% tahun ini. E-commerce terus menjadi internet economy paling besar. Selain ecommerce, online media, gaming, juga naik cukup besar," kata Managing Director, Google Indonesia, Randy Jusuf dalam paparannya secara virtual di Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Menurutnya, pertumbuhan ini sejalan dengan melonjaknya pengguna layanan digital karena kebutuhan mendesak akibat Covid-19. Banyak orang yang memilih menggunakan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu mengakses keperluan sehari-hari, perawatan kesehatan, pendidikan, hiburan, dan membantu mempertahankan bisnis.

"40 juta orang masuk ke internet tahun ini, 1/3 pengguna adalah orang yang pertama kali dan 90% berniat terus menggunakan," katanya lagi.

Terkait penggunaan internet ini, rata-rata waktu yang dihabiskan untuk online karena keperluan pribadi sebelum PSBB tercatat 3,6 jam per hari. Selama PSBB, angkanya naik menjadi 4,7 jam per hari.

Adapun internet ekonomi di Indonesia selain e-commerce antara lain online travel, online media, transportasi dan layanan pesan antar makanan, venture capital Indonesia, Digital finance service, edutech dan layanan kesehatan atau telemedicine.

"Untuk kesehatan (telemedicine) dan ed Tech (layanan pendidikan) digunakan sangat banyak saat pandemi," demikian disampaikan oleh Chief Investment Strategist, Temasek, Rohit Sipahimalani dalam kesempatan yang sama.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kominfo: Talenta Digital Kunci Transfromasi Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular