
Awas! Insentif Prakerja Rp 2,4 Juta Bisa Hangus 15 Desember

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengingatkan kepada para peserta Program Kartu Prakerja agar insentifnya tak hangus. Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengajak peserta agar segera memanfaatkan dana yang telah dialokasikan pemerintah untuk mengikuti pelatihan.
Hal ini diungkapkan Susi, sapaan akrabnya, ketika mewakili Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara bertajuk 'Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja'.
"Penerima yang belum selesaikan pelatihan pertama segera selesaikan pelatihan karena kalau belum selesai sebelum 15 Desember insentif sebesar Rp2,4 juta tidak dapat diterima," tegas Susi, Senin (23/11/20).
Sebagaimana diketahui, anggaran yang digelontorkan pemerintah bagi peserta pelatihan adalah Rp 1 juta per pelatihan. Para peserta bisa mendapatkan insentif lagi sebesar Rp2,4 juta dan insentif tambahan untuk isi survei Rp150 ribu setelah ikut pelatihan.
Susi pamer bahwa saat ini rating pelatihan di Kartu Prakerja mendapatkan nilai 4,9 dari skala 5.
"Dapat dikatakan peserta puas, ini konsisten dengan survei internal 84% mengatakan pelatihan meningkatkan kompetensi, mengindikasikan manfaat program nyata," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa hasil survei sekaligus menepis anggapan pelatihan online tidak berkualitas. Ia menyebutkan, 79% penerima pilih e-wallet untuk rekening penerima insentif.
Adapun program ini mendorong percepatan industri keuangan digital. Pasalnya, banyak penerima yang semula punya e-wallet dan rekening, sekarang jadi ada setelah mengikuti Prakerja.
"Pemerintah terus melanjutkan prakerja pada 2021. Penerima pada 2020 tidak akan menjadi penerima di 2021 demi pemerataan kesempatan angkatan kerja," tegas Susi.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Sedih! Rp 1,1 T Insentif Kartu Prakerja Batal Cair
