Dongkrak Daya Beli, Kartu Prakerja Lanjut ke 2021

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 November 2020 13:43
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia- Demi menunjang daya beli masyarakat, pemerintah akan memperpanjang beberapa program pemulihan ekonomi hingga kuartal I-2021. Salah satu program yang akan diperpanjang yakni Kartu Prakerja dan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Support daya beli akan tetap dilakukan pada 2021, seperti subsidi KUR dan Kartu Prakerja. Ini akan memberikan napas untuk masyarakat menjaga daya beli yang ada," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, belum lama ini.

Program Kartu Prakerja menjadi program yang digulirkan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terkena PHK, terutama di masa pandemi ini. Saat ini baru dibuka gelombang 11 dan sudah ada 4,7 juta orang yang mendaftar.

"Terkait korban PHK dan yang dirumahkan pemerintah sudah menyediakan Kartu Prakerja," katanya.

Program ini menargetkan 5,6 juta peserta tahun ini dengan anggaran Rp 20 triliun. Penerimaan ini ditargetkan akan selesai dalam 10 gelombang pendaftaran. Namun dalam pelaksanaan jumlah peserta tak tercapai dalam 10 kali gelombang pendaftaran.

Kartu Prakerja juga memberikan manfaat sebesar Rp 3.550.000 kepada setiap pesertanya, dan insentif cair setelah peserta melakukan pelatihan. Adapun, rincian insentifnya sendiri adalah bantuan pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 150.000.

Head Communication Manajemen Pelaksana Program Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan minat masyarakat masih cukup besar terhadap Kartu Prakerja, yang tercermin dari banyaknya pertanyaan kapan pembukaan Prakerja gelombang 12.

Louisa mengatakan pembukaan pendaftaran Prakerja gelombang 12 akan dilakukan tahun 2021. Saat ini Manajemen Pelaksana Prakerja sedang menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja mengenai kuota peserta dan anggaran yang disiapkan.

Terkait pelaksanaan Prakerja kelas online, Louisa Tuhatu menjelaskan masih dalam pembahasan, untuk memastikan sesuai dengan kebijakan penanganan Covid-19.

"Selain itu, dana pelatihan yang dialokasikan untuk tahun ini adalah Rp 1 juta sehingga kami masih menunggu apakah ada lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan luring dalam budget itu," kata Louisa.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka, Kuotanya 600.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular