Kata Si Pembuat Vaksin Covid: Hidup Normal di Desember 2021

roy, CNBC Indonesia
16 November 2020 14:48
Dokter Uhur Sahin, screenshot youtube
Foto: Dokter Uhur Sahin, screenshot youtube

Jakarta, CNBC Indonesia - Ugur Sahin merupakan ilmuwan di balik vaksin Covid-19 Pfizer. Ia pun memprediksi vaksin ini akan mampu membuat manusi hidup normal kembali mulai pada Desember 2021.

Data awal uji klinis vaksin fase akhir Covid-19 buatan BioNTech dan Pfizer, vaksin ini efektif menangkal Covid-19 hingga lebih dari 90%. Angka ini jauh di atas ambang batas minimal yang dibuat FDA AS minimal 50%.

Menurut Ugur Sahin, dampak vaksin Covid-19 akan mulai terlihat signifkkan pada musim panas 2021 (Juni-September) dan hidup kembali normal pada musim dingin mendatang (Desember 2021 hingga Maret 2022).

Ugur Sahin mengungkapkan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bisa mengurangi separuh penularan virus dan menghasilkan 'penurunan kasus yang dramatis'.

"Musim panas akan membantu kita karena tingkat infeksi akan turun di musim panas dan yang lebih penting adalah kita mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi sampai atau sebelum musim gugur ata musim dingin tahun depan. Penting semua program imunisasi diselesaikan sebelum musim gugur mendatang," ujar Ugur Sahin seperti dikutip dari BBC International, Senin (16/11/2020).

Informasi saja vaksin Covid-19 BioNTech dan Pfizer sudah memasuki uji klinis fase akhir dengan melibatkan 43.000 relawan. Kandidat Vaksin Covid-19 ini diberi nama BNT162b2.

Halaman Selanjutnya >> Ilmuwan berdarah Turki di Balik Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer menghadirkan harapan pandemi segera berakhir dan hidup akan kembali normal lagi. Di balik vaksin ini ada pasangan suami istri berdarah Turki.

Vaksin Pfizer dibuat oleh BioNTech, vaksin ini dibuat oleha Ugur Sahin dan Oezlem Teruci. Kedua merupakan petinggi perusahaan farmasi Jerman BioNTech. Ugur Sahin merupakan chief executive officer (CEO) perusahaan dan Oezlem Teruci sebagai chief medical officer.

Ayah Ugur Sahin lahir di kota Iskenderun di Turki dan pindah ke Jerman Barat pada usia 4 tahun. Ayahnya merupakan buruh migran di sebuah pabrik Ford di Cologne. Adapun ibu Oezlem Teruci seorang dokter yang lahir di Istanbul Turki yang kemudian bermigrasi ke Jerman.

Pasutri ini pertama kali bertemu ketika sedang merintis karir sebagai ilmuwan dan kemudian menikah. Pada 2008 silam pasutri ini mendirikan BioNTech. Tujuan awalnya membuat imunoterapi kanker, salah satu terapi memperbaiki sistem imun sehingga mampu melawan sel kanker.

Ambisi ini membuat BioNTech dilirik oleh lembaga philantropis milik Bill Gates, pendiri Microsoft. Bill and Melinda Gates Foundation berinvestasi miliar dolar AS pada perusahaan ini, seperti dikutip dari Sky News.

Pada Januari 2020 BioNTech membentuk divisi khusus untuk mencari vaksin Covid-19 dan dengan cepat mereka mendapatkan sokongan dari raksasa farmasi AS Pfizer dan Fosun dari China.

Kedua perusahaan berencana untuk mengajukan izin penggunaan darurat ke otoritas kesehatan negara pada akhir November 2020. Targetnya mulai April 2021 ada 300 juta vaksin yang disebar ke seluruh dunia.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular