Internasional

Pejabat Korut Main Twitter & Asik Nge-Youtube, Kok Bisa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 November 2020 13:03
Infografis/ Gegerkan Dunia, Kim Jong Un Menangis di depan umum!/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Gegerkan Dunia, Kim Jong Un Menangis di depan umum!

Jakarta, CNBC IndonesiaKorea Utara (Korut) mulai merambah media sosial, terutama Twitter dan saluran YouTube. Kenyataan ini setidaknya sudah terjadi selama dua bulan terakhir.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Dikutip dari media Korea Selatan (Korsel), Yonhap, keduanya dijadikan sebagai sarana propaganda baru.

Oktober lalu misalnya, dua pejabat Korut membuat Twitter. Satu akun terdaftar dengan nama Han Song-il atau @korea_songil yang merupakan direktur di sebuah institut unifikasi sementara satu lagi bernama Kim Myong-il membuat akun dengan nama @korea_myongil yang mengaku sebagai direktur di Komite Reunifikasi.

"Saya berharap dapat menyampaikan kabar baik di Korut atau tentang hubungan antar-Korea, serta informasi tentang budaya dan sejarah kami, dan untuk berkomunikasi secara aktif dengan banyak pengguna internet di banyak wilayah," tulis Han dalam posting Twitter.

Yonhap juga menulis bagaimana kedua akun mengkritik Korsel seraya memuji negaranya atau menunjukkan dukungan untuk kampanye antivirus nasional dan "kampanye 80 hari" Kim Jong-un. Beberapa postingan juga meliput kebiasaan sehari-hari mereka, termasuk tentang kebiasaan merokok.



"Baru-baru ini Undang-Undang Anti Rokok telah diadopsi ... Saya bukan perokok berat tetapi saya sangat menikmati merokok. Tidak peduli seberapa sulitnya saya bertekad untuk berhenti merokok demi keuntungan diri saya sendiri dan lingkungan yang lebih bersih," cuit Kim.

Tidak sedikit postingan juga ditulis dalam bahasa Inggris, China, dan Jepang. Menurut Yonhap, ini tampaknya ditujukan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di banyak negara.

Ini menandai pertama kalinya akun Twitter untuk seorang warga Korut dibuat. Namun belum jelas apakah akun tersebut benar-benar dijalankan oleh mereka, mengingat Korut dikenal sangat ketat dalam mengizinkan warganya untuk menggunakan internet.

Sementara itu, kehebohan Korut bermain media sosial Youtube juga sudah terjadi sejak September. Meski internet adalah hal langka di Korut, mulai ada sejumlah akun yang menggambarkan negeri itu dari sisi lain.

Melalui saluran Echo of Truth seorang wanita bernama Un A misalnya, menggambarkan bagaimana wajah cantik Korut dengan toko-toko di Pyongyang yang terang benderang. Video tersebut menunjukkan panic buying bahkan mengecam bahwa banyak berita yang ada di luar soal negara itu palsu.

"Saya pikir berita palsu adalah hal terakhir yang kami butuhkan dalam waktu pertempuran sengit dengan Covid-19," ujarnya ke 32.900 pemirsanya dalam bahasa Inggris.

Mengutip The New York Times, ini menjadi wajah baru propaganda Korut. Di mana kediktatoran digambarkan lebih ramah dan modern. Ini juga didesain untuk penonton global karena menggunakan bahasa Inggris dan disponsori pemerintah.


(sef/sef) Next Article Ramai-ramai Blokir Akun Medsos Donald Trump, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular