
Ibu-ibu, Jumlah Judul Drama Korea Bakal Berkurang Tahun 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah judul serial drama Korea Selatan atau drakor diperkirakan akan menurun pada tahun 2021 akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang berkepanjangan.
Para ahli mengatakan, saat Korsel berjuang menekan angka penyebaran Covid-19, studio TV dan penyiar menghentikan produksi drama dan pertunjukan mereka pada musim panas.
Perusahaan hiburan raksasa CJ ENM dan afiliasi produksi drama milik mereka, Studio Dragon menangguhkan syuting drama selama seminggu pada Agustus. Akibatnya beberapa acara yang akan tayang pada saluran tvN dan OCN terpengaruh oleh penghentian tersebut. Saluran TV lain, termasuk KBS dan SBS juga mengikuti jejak mereka.
Penangguhan sementara dan penundaan tersebut memperlambat produksi yang dijadwalkan untuk tahun ini dan memukul secara keseluruhan industri hiburan Korsel.
Akibatnya, lembaga penyiaran publik, seperti KBS dan MBC, yang tidak memiliki studio sendiri, diproyeksikan akan membuat kurang dari 10 judul drama untuk tahun depan. Padahal menurut data industri, rata-rata 12 drama ditayangkan di 10 saluran TV Korsel pada 2019 lalu.
Hanya beberapa seri pada lineup 2020 yang masih menjadi sorotan, termasuk 'Jirisan' yang akan tayang di saluran tvN dan dibintangi Jun Ji-Hyun, dan 'Vincenzo' yang dibintangi Song Joong-ki, serta Kingdom: Ashin Of The North yang akan tayang di Netflix.
![]() Kingdom (2019): 8.4 |
"Sebagian karena pandemi virus yang masih ada, menjadi terlalu sulit dan mahal untuk memproduksi drama TV," kata kritikus budaya Kim Heon-shik, dikutip dari The Star.
"Tetapi epidemi virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya bukanlah satu-satunya alasan saluran TV mengurangi produksi drama."
Pergeseran paradigma ke platform multi-channel online, seperti YouTube atau Netflix, juga berada di belakang tren tersebut. Sebab kini semakin banyak anak muda yang tidak menonton TV dan lebih memilih serial berbasis web pendek yang tersedia di mana saja dan kapan saja lewat ponsel cerdas mereka.
"Serial TV mahal yang dibintangi bintang-bintang terkenal tidak lagi menjamin peringkat pemirsa yang lebih tinggi," lanjut Kim. "Bintang-bintang itu juga mengalihkan pandangan mereka ke platform lain yang menyediakan konten ke lebih dari 100 negara."
Tahun ini, drama blockbuster bertabur bintang gagal menarik perhatian pemirsa dan menyudutkan para penyiar yang mulai bermasalah secara finansial.
Kisah asmara berjudul 'It's Okay To Not Be Okay', mencatatkan pangsa pemirsa dalam kisaran 4-6% selama 16 episode tayang. Itu adalah angka yang mengecewakan mengingat serial itu sangat dinantikan sebagai penampilan pertama aktor Kim Soo-hyun setelah hiatus selama lima tahun.
![]() It's Okay to Not Be Okay |
Sebaliknya, serial asli Netflix seperti drama kriminal remaja, 'Extracurricular' dan season kedua dari film thriller zombie 'Kingdom', mendapatkan popularitas besar di platform streaming global
(sef/sef) Next Article Siap-siap, 5 Drakor Keren Ini Bakalan Rilis di Bulai Mei 2023
