
Pasutri Tajir Berdarah Turki di Balik Vaksin Covid-19 Pfizer

Pada Januari 2020, virus Covid-19 belum masuk ke Jerman, namun pasutri ini sudah memberikan perhatian pada wabah yang kemudian menjangkiti dunia ini.
Pasutri ini kemudian membentuk tim yang terdiri dari 500 orang untuk membuat vaksin Covid-19. Dengan cepat rencana mereka mendapat dukungan dari raksasa farmasi Pfizer dan Fosun dari China.
Dengan sokongan dua raksasa farmasi di belakangnya, BioNTech dengan cepat melakukan uji terhadap vaksin Covid-19 eksperimental yang menggunakan bahan genetika mRNA.
Kini vaksin eksperimental mereka menunjukkan hasil yang memberikan harapan bagi masyarakat dunia. Vaksin tersebut mendorong tubuh membentuk antibodi yang 90% efektif melawan Covid-19.
Namun patut dicatat data yang disodorkan masih dalam tahap awal. Masih butuh penelitian lebih lanjut untuk menguji vaksin tersebut. Maklum, vaksin ini dibuat dengan cepat karena status pandemi.
Biasanya butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk menemukan vaksin yang baik untuk membuat tubuh kebal dari penyakit tertentu.
(roy/dru)