Biden Ungguli Trump, Bos Teknologi AS Tambah Kaya Raya

Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 November 2020 14:35
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) belum diumumkan. Namun kondisi Joe Biden (Capres Partai Demokrat) yang unggul dari Donald Trump (capres Partai Republikan) membuat bos-bos teknologi bertambah kaya.

Pada Perdagangan Rabu (4/11/2020), Wall Street ditutup menghijau. Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,3%, S&P 500 naik 2,2% dan Nasdaq Composite melonjak 3,9%. Kenaikan ini dipimpin oleh Saham sektor teknologi, seperti Facebook, Amazon, dan Microsoft.

Berdasarkan hitungan Forbes, 10 orang terkaya AS mencatatkan tambahan kekayaan sebesar US$28,2 miliar atau setara Rp 411,72 triliun (asumsi Rp 14.600/US$) karena kenaikan harga saham perusahaannya, seperti dikutip Kamis (5/11/2020).

Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos yang mencatatkan kenaikan harga kekayaan terbesar mencapai US$10,5 miliar karena saham Amazon meningkat 6,3%. Kini kekayaannya mencapai US$190,6 miliar.

Selanjutnya CEO Facebook Mark Zuckerberg yang memperoleh tambahan kekayaan US$8 miliar karena harga saham Facebook naik 8,3%. Saat ini kekayaannya menjadi US$105,5 miliar.

Lalu ada Bill Gates yang hartanya bertambah US$663 juta dalam semalam US$115,9 miliar karena harga saham Microsoft naik 5%. Bill Gates masih memiliki 1% saham Microsoft.

Duo pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin mencatatkan kenaikan harta kekayaan masing-masing US$4 miliar dan US$3,8 miliar karena harga saham Google melonjak 6%. Harta Larry Page kini mencapai US$77 miliar sementara Sergey Brin US$74,9 miliar.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zuckerberg Akhirnya Menyerah, Facebook Larang Iklan Politik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular