Zuckerberg Akhirnya Menyerah, Facebook Larang Iklan Politik

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
01 October 2020 11:08
FILE PHOTO: Facebook CEO Mark Zuckerberg, appears on stage during a town hall at Facebook's headquarters in Menlo Park, California, U.S., September 27, 2015.   REUTERS/Stephen Lam/File Photo
Foto: REUTERS/Stephen Lam

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook Inc mengatakan bahwa mereka akan melarang iklan di situs web nya dan Instagram, Rabu (30/9). Hal ini untuk melindungi keabsahan hasil pemilu presiden AS termasuk iklan pemilu presiden Amerika Serikat (AS) 3 November mendatang.


Langkah itu diambil sehari setelah Presiden AS Donald Trump melakukan debat terbuka pertama di televisi dengan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden. Adapun yang dilakukan oleh Facebook merupakan pembelajaran dari pemilihan presiden AS beberapa tahun lalu.

Perubahan kebijakan tersebut juga merupakan respon atas permintaan dari Donald Trump atau Joe Biden. Hal tersebut dikhawatirkan berpotensi menimbulkan kericuhan dan memengaruhi perhitungan sebenarnya.

Trump begitu kritis terhadap surat suara yang masuk, dan dia mengutip sejumlah insiden kecil yang tidak terkait untuk membantah bahwa penipuan sudah terjadi dalam skala besar.

Facebook juga mendapat kecaman karena menolak untuk memeriksa fakta iklan politik secara lebih luas. Itu karena adanya misinformasi organik yang merajalela, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, larangan atau kebijakan iklan pemilu yang baru mencakup hal-hal yang menggambarkan pemungutan suara,  mendelegitimasi hasil pemilu, partisipasi dalam pemilihan umum yang tidak bermakna. 

Selain itu, iklan yang mengajak pengguna Facebook tidak terlibat dalam pemilu atau sensus juga akan dilarang.

Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg menolak untuk melarang iklan politik di media sosial terbesar ini. Alasannya, kebebasan berpendapat. Penolakan Mark Zuckerberg ini dikritik oleh Bos Twitter karena dianggap tak sepakat menangkal hoaks dalam pemilu AS.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Pengguna Facebook Bakal Bisa Matikan Iklan Politik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular