Guys, Ini Lho Alasan Bill Gates Jagokan Vaksin Corona Pfizer

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
28 October 2020 13:17
INFOGRAFIS, Prediksi Bill Gates Corona Akan Berakhir
Foto: Infografis/Prediksi Bill Gates Corona Akan Berakhir/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 44 kandidat vaksin Covid-19 yang tengah diuji klinis. Sebanyak 10 kandidat di antaranya sudah memasuki fase akhir. Empat dari sepuluh kandidat merupakan vaksin yang dikembangkan oleh China. 

Meskipun kandidat vaksin China mendominasi dan menjadi pionir, Bill Gates selaku salah satu donatur pengembangan vaksin global tidak menjagokan vaksin-vaksin China tersebut. Salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang dijagokan oleh Bill Gates adalah kandidat yang dikembangkan oleh Pfizer. 

Hal itu ia ungkapkan ketika Gates menjadi salah satu pembicara di acara All Markets Summit yang diselenggarakan Yahoo Finance pada 26 Oktober 2020, seperti dikutip dari Yahoo, Selasa (27/10/2020).

Menurutnya, dunia akan memiliki dua atau tiga vaksin Covid-19 tahun depan.

"Pfizer memiliki peluang bagus untuk menjadi yang pertama, mereka adalah perusahaan vaksin yang sangat berpengalaman dan merancang studi mereka dengan sangat baik," ungkap Bill Gates.

Pfizer merupakan pengembang yang disebut pertama oleh Bill Gates. Meski ada pengembang lain yang juga disebut seperti AstraZeneca, Johnson and Johnson, Novavax, Moderna, dan Sanofi .

Track record pengembangan vaksin oleh Pfizer memang tak diragukan lagi. Sejak seabad silam, perusahaan yang bermarkas di kota New York itu telah sukses mengembangkan berbagai jenis vaksin. 

Pada 1882, perusahaan berhasil mengembangkan vaksin untuk cacar. Per 1915, perusahaan berhasil memproduksi 1 juta dosis vaksin per minggu. Berbagai jenis vaksin yang juga dikembangkan oleh Pfizer semenjak itu adalah vaksin untuk difteri, tetanus dan pertusis, pneumonia hingga meningitis.

Pada 2020, Pfizer juga menggaet perusahaan asal Jerman yakni BioNTech untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Kandidat vaksin yang dikembangkan oleh kolaborasi Pfizer dan BioNTech menggunakan platform mRNA yang terkenal cepat untuk diproduksi. 

Saat ini kandidat vaksin Covid-19 Pfizer itu tengah diuji klinis tahap akhir di 154 lokasi di enam negara yang meliputi Amerika Serikat (AS), Argentina, Brazil, Jerman, Afrika Selatan dan Turki.

Berdasarkan presentasi pemaparan perusahaan untuk investor periode kuartal III-2020, total relawan uji klinis tahap akhir ini sudah mencapai 42.000 orang dan akan terus ditambah sampai 44.000 orang. 

Selain mengembangkan vaksin untuk Covid-19, Pfizer juga mengembangkan 9 vaksin untuk penyakit lain. Enam di antaranya termasuk kandidat untuk vaksin Covid-19 sudah masuk fase akhir, dan tiga sisanya berada di fase II.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/roy) Next Article Vaksin Corona Ditemukan Oktober, Ini Vaksin Jagoan Bill Gates

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular