Sstt.. Ini Bocoran Lokasi Simulasi Suntik Vaksin Covid di RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 October 2020 11:04
Dokter memperagakan proses vaksinasi saat simulasi pemberian vaksin di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). Pemerintah Kota Depok akan menggelar simulasi pemberian vaksin corona. Pemberian vaksin idealnya sebanyak 60 persen dari jumlah penduduk Kota Depok. Adapun yang hadir bukanlah warga sungguhan yang hendak divaksin. Hanya perwakilan dari Pemkot Depok saja. Terdapat sejumlah tahapan alur yang akan diterapkan Pemerintah Kota Depok dalam pemberian vaksin. Orang yang masuk dalam kriteria mendapat vaksin akan diundang untuk datang ke puskesmas. Nantinya mereka duduk di ruang tunggu dengan penerapan protokol kesehatan. Mereka kemudian menunggu giliran dipanggil petugas. Setelah itu masuk ke ruangan untuk disuntik vaksin. Orang yang telah divaksin akan diregistrasi petugas guna memantau perkembangannya secara berkala.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembahasan pelaksanaan vaksin Covid-19 masih terus dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri kabinetnya. Simulasi pelaksanaan vaksin pun sudah mulai dilakukan pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pelaksanaan imunisasi vaksin corona akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dengan standar World Health Organization (WHO).

Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 270 juta, maka pemerintah pun sedang menyusun rencana detail untuk melakukan vaksinasi. Diakui Sri Mulyani, uji coba pelaksanaan vaksinasi corona sudah mulai dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di Bogor, Bali, dan Ambon.

"Kita sudah melakukan berbagai simulasi di beberapa tempat. Kemenkes ada sebutkan tiga. Bogor, Bali, dan Ambon. Untuk kita bisa melihat bagaimana kemungkinan implementasi vaksinasi tersebut akan seperti apa. Ini akan menyangkut jumlah banyak dan lokasi yang beragam," jelas Sri Mulyani saat konferensi pers KSSK, Selasa (27/10/2020).

Kendati demikian, Sri Mulyani tidak kenapa memilih Bogor, Bali, dan Ambon sebagai daerah untuk dilakukan uji coba vaksinasi. Sri Mulyani juga tidak merinci, kapan dilakukannya simulasi uji coba vaksinasi tersebut.

Sri Mulyani mengatakan penting sekali untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang sedang diupayakan oleh pemerintah tetap berdasarkan sains dan standar kesehatannya yang diadopsi secara internasional.

Menurut data dari Kemenkes, kata Sri Mulyani 90% dari cold storage yang dimiliki Indonesia sudah memenuhi standar WHO untuk menyimpan vaksin kelak. Meski sudah banyak, pengadaan cold storage yang memenuhi kriteria WHO harus ditambah.

"Agar kita bisa cakup seluruh perangkat vaksinasi yang aman dan bisa sesuai dengan standar internasional," ujarnya.

Pemantauan juga terus dilakukan terhadap vaksin Merah Putih yang dikembangkan di dalam negeri. Ia berharap, langkah-langkah ini dapat membuat Indonesia menjadi negara yang terus mengikuti perkembangan vaksin.

Berbagai persiapan juga diharapkan Sri Mulyani dapat membantu Indonesia menjadi negara pertama atau urutan paling awal yang melakukan vaksinasi.


(roy/roy) Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular