
Bos Samsung Meninggal, Ini Sepak Terjang Pewarisnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar duka datang Korea Selatan. Orang terkaya negeri Gingseng, yang juga bos besar Samsung Group Lee Kun-hee meninggal dunia pada usia 78 tahun. Lantas siapa pewaris tahtanya?
Dalam keterangan resmi perusahaan, Lee Kun-hee meninggal setelah dirawat lama di rumah sakit akibat serangan jantung pada tahun 2014. Pewarisnya adalah sulungnya Lee Jae-yong. Ia secara de fakto telah memimpin perusahaan sejak Lee Kun-hee jatuh sakit.
Lee Jae-yong merupakan orang terkaya nomor empat di Korea Selatan. Berdasarkan perhitungan Forbes hingga 26 Oktober 2020, ia memiliki kekayaan US$7,4 miliar. Saat ini usia 52 tahun.
Lee Jae-yong juga dianggap salah satu orang yang ikut berkontribusi mempertahankan kejayaan Samsung sebagai salah satu perusahaan teknologi yang memiliki omset hingga seperlima Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan.
Meski begitu Lee Jae-yong juga diselimuti kontroversi. Saat ini Lee Jae-yong sedang menghadapi gugatan hukum dari pengadilan Korea Selatan.
Ia didakwa kejahatan manipulasi pasar modal atas merger kontroversial tahun 2015 dari dua afiliasi Samsung. Ini yang membantu Lee memegang kendali lebih besar atas grup Samsung Electronics, dikutip dari Reuters, Senin (26/10/2020).
Dalam sebuah pernyataan, Jaksa mengatakan tuduhan terhadap Lee termasuk praktik transaksi tidak adil dan manipulasi harga pasar di bawah Undang-Undang Pasar Modal, pelanggaran kepercayaan selama menjalankan bisnis, dan pengungkapan palsu dan penipuan akuntansi di bawah Undang-Undang Audit Eksternal.
Dakwaan tersebut membuka jalan bagi Lee untuk menjalani persidangan. Namun dia tidak akan ditahan karena pengadilan Seoul pada Juni menolak permintaan dari jaksa penuntut untuk surat perintah penangkapan.
Tetapi pengadilan mengatakan jaksa penuntut tampaknya telah mendapatkan sejumlah besar bukti dan pantas untuk mengirim kasus tersebut ke pengadilan.
Lee secara terpisah dituduh memberikan kuda kepada putri orang kepercayaan mantan presiden Park Geun-Hye untuk memenangkan dukungan pemerintah dalam penggabungan dua afiliasi tersebut.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penuh Skandal, Kisah Bos Samsung Lee Kun-hee yang Tutup Usia
