
Jreng! Keluarga Bos Samsung Bayar Pajak Rp 156,6 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Keluarga mendiang Bos Samsung, Lee Kun-hee mengkonfirmasi akan membayar pajak warisan senilai US$10,8 miliar atau setara Rp 156,6 triliun (asumsi Rp 14.500/US$) atas tanah miliknya.
Pembayaran pajak warisan ini adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah Korea Selatan dan secara global.
"Setara dengan tiga hingga empat kali lipat total pendapatan pajak properti pemerintah Korea tahun lalu," ujar keluarga Lee Kun-hee seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (28/4/2021).
"Sebagaimana diatur dalam hukum, keluarga berencana untuk membayar penuh pajak warisan selama lima tahun, mulai April 2021. Ini adalah tugas dan tanggung jawab sipil kami untuk membayar semua pajak."
Lee Kun-hee merupakan orang di balik transformasi Samsung menjadi perusahaan raksasa elektronik. ia meninggal pada 25 Oktober 2020 lalu. Anaknya Jay Y. Lee merupakan pemimpin Samsung secara the facto.
Total kekayaan ditaksir mencapai US$23,4 miliar termasuk saham di Samsung dan perusahaan terafiliasi dengan nilai mencapai US$17 miliar.
Tak dijelaskan bagaimana mereka akan membayar tagihan pajak warisan itu. Namun dikabarkan keluarga Lee Kun-hee telah berdiskusi untuk menggunakan saham di perusahaan afiliasi sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman demi membayar pajak, menurut sumber Reuters.
Sebagai antisipasi, keluarga Lee Kun-hee juga mengumumkan sumbangan sebesar 1 triliun won untuk meningkatkan perawatan kesehatan masyarakat, termasuk 500 miliar won untuk membangun rumah sakit pertama di Korea Selatan untuk penyakit menular.
"Tidak ada kesulitan besar membayar tagihan pajak dengan mencicil. Mereka dapat meningkatkan pembayaran dividen Samsung, mengambil pinjaman bank dengan kepemilikan saham mereka sebagai jaminan dan menjual beberapa saham di perusahaan kecil, yang tidak akan mempengaruhi cengkraman mereka atas unit bisnis utama," ujar seorang sumber kepada Financial Times.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Samsung Wafat, Keluarganya Bayar Pajak Fantastis Rp 157 T
