Keluarga Lee Kun-hee Berpotensi tak Bisa Kendalikan Samsung?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 October 2020 17:50
samsung
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos besar Samsung Lee Kun-hee meninggal dunia di usia 78 tahun. Nah, yang menjadi pertanyaan siapa pewaris selanjutnya dan bisakah keluarga Lee mempertahankan kendalinya atas Samsung Group?

Keluarga Lee memang terancam tak bisa lagi mengendalikan Samsung Group karena berbagai kendala yang harus diselesaikan mulai dari tagihan pajak warisan hingga hambatan hukum.

Berikut beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga Lee dalam mempertahankan kendali pada Samsung Group, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/10/2020):

1. Porsi saham yang kecil di Samsung Group

Untuk bisa mempertahankan kendali di Samsung Group, keluarga Lee harus memiliki porsi saham yang besar di Samsung Electronics Co Ltd. Tetapi gabungan saham seluruh anggota keluarga Lee di Samsung Electronics secara langsung cuma 5,8%.

Almarhum Lee Kun-hee menguasai 4,18% saham Samsung Electronics. Sementara putranya Lee Jay-yoon, yang disebut sebagai putra mahkota Samsung, memiliki 0,7% saham Samsung Electronics tetapi dia memiliki 17,3% saham di Samsung C&T Corp (produsen chip).

Keluarga Lee menjadi pengendali Samsung Group melalui kepemilikan sama mereka di Samsung Life Insurance sebesar 8,5% (pemegang saham utama Samsung Electronics) dan Samsung C&T Corp sebesar 5%. Samsung C&T Corp merupakan pemegang saham terbesar kedua di Samsung Life insurance.

2. Pajak Warisan

Jika saham Lee Kun-hee diwariskan pada keluarga maka ada 10 triliun won atau US$9 miliar tagihan pajak yang harus dibayarkan oleh keluarga Lee. Pembayaran pajak ini bisa dilakukan dengan mencicil, seperenam harus dibayarkan di awal kemudian sisanya selama lima tahun, yang berarti pembayaran tahunan bisa US$1 miliar lebih.

3. Dana Membayar Pajak

Untuk membayar tagihan pajak ini bisa dilakukan dengan menjual saham mereka di Samsung dan perusahaan afiliasi non-inti. Dividen sekitar 702 miliar won setahun dari saham yang dimiliki bisa buat bayar pajak, ujar Choi Nam-kon, seorang analis di Yuanta Securities.

Kekurangannya mungkin harus ditutupi dengan pinjaman atau penjualan sebagian dari saham yang mereka miliki atau akan diwariskan ke dalam Samsung Life Insurance dan Samsung Electronics.

"Menjual sebagian saham Samsung Electronics selama mungkin tidak dapat dihindari," kata Jeong Dae-ro, analis di Mirae Asset Daewoo Securities. Penjualan saham semacam itu dapat melemahkan kendali langsung keluarga atas Samsung Electronics.

4. Hambatan Hukum

Hambatan hukum yang mungkin dihadapi adalah usulan Undang-Undang yang akan mempersulit perusahaan asuransi untuk menjadi pemegang saham besar di perusahaan non-keuangan, yang dapat memaksa Samsung Life menjual US$20 miliar saham di Samsung Electronics.

Jika aturan ini berlaku bisa saja melumpuhkan cengraman keluarga Lee pada Samsung Electronics. Solusi untuk mempertahankan kendali keluarga Lee di Samsung bisa dengan menjual saham Samsung Electronics yang dimiliki Samsung Life ke Samsung C&T.

Meski begitu belum diketahui kapan pengesahan undang-undang itu karena bisa jadi tidak populer di kalangan investor ritel menjelang pemilihan presiden pada awal 2022.


(roy/miq) Next Article Bos Samsung Meninggal, Ini Sepak Terjang Pewarisnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular