Ratusan Juta Warga RI Divaksinasi Corona, Tenaga Medis Siap?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 October 2020 14:37
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tenaga medis Indonesia dipastikan siap untuk melakukan vaksinasi, jika hal tersebut bakal dilakukan November mendatang.

"Masalah vaksinasi, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memiliki program vaksinasi seperti BCG, DPT. Semuanya itu kebanyakan dengan suntikan. Artinya vaksinasi ini memanfaatkan seluruh jaringan pelayanan yang ada," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Faqih kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Dia memperkirakan, setidaknya ada 1,5 juta tenaga kesehatan yang siap membantu proses vaksinasi. Tenaga kesehatan ini menurutnya memiliki pengalaman untuk melakukan vaksinasi. Bahkan, Indonesia sering mengadakan Pekan Imunisasi Nasional yang tentunya tidak asing bagi tenaga kesehatan.

"Alatnya bukan canggih, alat suntik dan alat pembawa vaksin, untuk menjaga vaksin dalam suhu yang tepat," tuturnya.

Adapun terkait dengan 3 vaksin yang kabarnya siap pada November, dia mengatakan prinsipnya vaksin yang diberikan harus sudah selesai dilakukan uji klinis fase 3. Kalau sudah klinis fase 3, menurutnya vaksin dinyatakan aman dan efektif dan mencegah covid-19.

"Kalau hasilnya demikian, semakin cepat semakin baik. Indonesia yang saya tahu, Biofarma-Sinovac rencana uji klinis fase 3 selama 6 bulan dari bulan Agustus, kira-kira awal dari 2021 baru terlihat hasilnya. Prediksinya Biofarma-Sinovac bisa dilaksanakan vaksinasi, kalau baik dan aman di awal 2021," terangnya.

Selanjutnya, terkait pihak lain yang bisa lebih dulu siap terkait vaksin ini, menurutnya menjadi kabar yang baik. Sebab dia menyebut, vaksin adalah salah satu harapan di tengah pandemi. Namun lagi-lagi dia menegaskan apa syarat vaksin yang baik.

"Terus terang, vaksin yang siap harus betul-betul selesai uji klinis fase 3. Berkhasiat dan aman," pungkasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OMG! Butuh 65x Vaksinasi Untuk Cegah Kematian Akibat Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular