Bandel! 17% Warga RI Yakin 'Kebal' Virus Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 October 2020 12:32
Doni Monardo Apresiasi Upaya Pengendalian COVID-19 di Sulawesi Utara. (Dok :BNPB)
Foto: Doni Monardo (Dokumentasi BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mencatat saat ini Covid-19 sudah menginfeksi 35 juta orang di seluruh Indonesia, di mana lebih dari 300 ribu diantaranya di Indonesia.

"Sehingga kalau kita lihat kondisi ini tak boleh lagi alasan yang mengatakan Covid-19 rekayasa atau pernyataan Covid-19 ini adalah konspirasi. Bahwa Covid-19 nyata dan setiap orang terancam Covid-19 ditulari oleh manusia bukan hewan sebagaimana flu burung dan flu babi," katanya dalam Acara Puncak Bulan PRB 2020 yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Sehingga menurutnya, setiap orang satu sama lain harus saling mengingatkan. Hal itu karena ancaman Covid-19 yang ditulari oleh orang yang terdekat, bukan yang jauh dari kita. Bahkan, menurutnya, keluarga, teman sekantor dan orang-orang yang dekat bisa menjadi orang yang membawa virus.

"Sebuah keniscayaan harus lebih maksimal untuk program sosialisasi, masih ada 17% WNI yang merasa tidak mungkin dan tak mungkin terpapar. Ini tantangan yang sangat berat untuk kita, menyampaikan pesan, bahwa ancaman covid-19 ada di sekitar kita," ujarnya lagi.

Bahkan dia menyebut, saat ini lazimnya penularan berasal dari orang tanpa gejala. Lagi-lagi dia juga mengingatkan untuk menjaga kelompok rentan yaitu lansia hingga orang-orang dengan penyakit bawaan.

"Seperti hipertensi, diabetes, jantung, paru, dan juga ginjal serta penyakit penyerta lainnya. Ketika kelompok ini terpapar, maka konsekuensinya bisa sangat berbahaya kalau tidak segera dilakukan perawatan," katanya.

Menurutnya, bagi orang yang sudah terpapar dan dengan gejala ringan relatif bisa sembuh 100%. Lantas untuk orang yang gejalanya sedang, angka kematian bisa mencapai 2,6%. Sedangkan gejala berat angka kematian 5-6%. Tetapi yang sudah masuk kritis, itu sudah menimbulkan angka kematian 67,5%. 

"Sebuah angka yang besar, oleh karena itu, tidak boleh membiarkan mereka yang bergejala ringan ke gejala sedang. Harus dilakukan langkah awal. Sehingga pemeriksaan secara rutin, terutama yang rentan harus dilakukan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Riset: Golongan Darah Ini Lebih Kebal Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular