
Biden Kecam Pesan Corona Trump, Ingatkan Kematian Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joseph Robinette Biden Jr. atau Joe Biden mengecam komentar Presiden Donald Trump mengenai virus corona (Covid-19), bahkan setelah ia dinyatakan positif terpapar virus ini.
"Saya melihat tweet yang dia (Trump) lakukan, dia berkata 'jangan biarkan Covid-19 mengendalikan hidup Anda'. Katakan itu kepada 205.000 keluarga yang kehilangan seseorang (akibat corona)," kata Biden kepada stasiun berita Florida, Local 10, seperti dikutip dari AFP, Selasa (6/10/2020).
Biden mengacu pada jumlah kematian orang Amerika akibat terpapar Covid-19, yang kini sudah melewati 210.000 kasus, bahkan ketika Trump meremehkan keseriusan penyakit tersebut.
Mantan wakil presiden menambahkan komentarnya pada Senin (5/10/2020) malam di sebuah acara balai kota di Miami. Biden mengkritik Trump karena mengabaikan pentingnya penggunaan masker.
"Saya berharap presiden, setelah melalui apa yang dia alami, akan mengkomunikasikan pelajaran yang tepat kepada rakyat Amerika: masker itu penting. Masker ini, penting. Itu penting, menyelamatkan nyawa, mencegah penyebaran penyakit," kata Biden.
Pernyataan Biden datang hanya beberapa menit setelah Trump mengakhiri periode empat hari perawatan Covid-19 di pusat medis militer Walter Reed di Maryland untuk kembali ke Gedung Putih, dan dengan berani melepas masker saat dia berdiri di balkon rumah.
"Ini perhatian besar. Saya harap tidak ada yang meninggalkan pesan dengan berpikir bahwa itu bukan masalah," tutup Biden.
Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 26 detik yang diunggah @realDonaldTrump di Twitter pada Selasa (6/10/2020) pukul 06:59 WIB, Trump menjelaskan jika ia belajar banyak mengenai virus corona dan mengatakan kepada warga AS untuk mengalahkan virus corona.
Berikut pernyataan lengkap Trump dalam video tersebut:
"Saya belajar banyak tentang virus corona. Hal yang paling penting jangan biarkan dia mengalahkan Anda. Jangan takut, kita harus mengalahkannya. Kita punya tenaga kesehatan terbaik, obat-obatan terbaik, dan yang sedang dikembangkan. Anda harus mengalahkannya.
Saya bahkan sudah boleh keluar dari rumah sakit dua hari lalu. Saya merasa lebih baik, bahkan lebih sehat dibandingkan 20 tahun yang lalu. Jadi jangan biarkan dia mendominasi dan mengambil alih hidup Anda. Kita harus kembali bekerja.
Saya tahu ada resiko, ada bahaya, tetapi itu tidak apa-apa. Sekarang saya merasa lebih baik dan mungkin saya sudah imun, entahlah. Namun intinya jangan biarkan dia (virus corona) mendominasi hidup Anda, keluarlah tetapi tetap berhati-hati. Vaksin akan segera keluar dalam waktu dekat."
AS kini menduduki posisi pertama dengan kasus corona terbanyak di dunia, dengan 7.679.644 kasus positif, 215.032 kematian, dan 4.895.078 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena Covid-19, Ini Komentar Kontroversial Trump Soal Corona
