
Gokil! Uang Digital Yuan Sudah Ditransaksikan Rp 2,4 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Diam-diam China serius menggarap uang digital sendiri bernama Yuan Digital. Buktinya uang digital ini telah ditransaksikan 1,1 miliar yuan lebih atau setara Rp 2,4 triliun dalam proyek percontohan.
Deputi Gubernur bank sentral China Fan Yifei mengatakan 3,13 juta transaksi telah diproses dengan menggunakan Yuan Digital dalam uji coba di kota-kota besar Tiongkok seperti Shenzhen dan Xiongan sepanjang tahun lalu. Pilot juga akan dilakukan di Olimpiade Musim Dingin mendatang pada tahun 2022.
Fan Yifei menambahkan uang digital sendiri ini digunakan untuk transaksi pembayaran tagihan dan transportasi hingga layanan pemerintah.
"PBOC menganggap renminbi digital sebagai infrastruktur keuangan penting untuk masa depan," kata Fan Yifei dalam konferensi Sibos Banking and Financial, seperti dikutip dari South China Morning Post, Selasa (13/10/2020).
Yuan digital merupakan pengembangan Digital Currency Electronic Payment (DC/EP) yang akan mendorong ekonomi terbesar kedua di dunia bebas dari uang tunai, yang memungkinan konsumen dan perusahaan membayar barang dengan menggunakan dompet digital ketimbang uang tradisional.
Uji coba Yuan Digital ini melibatkan 113.300 dompet digital individu dan 8.800 dompet digital korporasi. Yuan Digital diterbitkan oleh People Bank of China (PBoC) dan dikendalikan peredarannya oleh bank sentral.
Konsepnya berbeda dengan mata uang digital (cryptocurrency) seperti Bitcoin yang menggunakan konsep terdesentralisasi. China sendiri mengambil sikap tegas pada cryptocurrency dengan melarang transaksinya di seluruh negeri dan warga China.
Penggunaan uang tunai di China terus berkurang. Ini karena semakin tinggi penggunaan dompet digital dalam bertransaksi. Saat ini transaksi digital ritel dikuasai oleh duopoly WeChat Pay (Tencent) dan Alipay (Ant Group yang terafiliasi dengan Alibaba).
(roy/miq) Next Article Uang Digital yang Makin Populer di Tengah Resesi Ekonomi