
Miris! Mereka yang Tambah Kaya & Tambah Melarat Gegara Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Harta orang terkaya di dunia mencatatkan rekor tertinggi baru karena pandemi virus corona Covid-19. Mirisnya, pandemi juga membuat makin banyak orang jatuh ke jurang kemiskinan.
Menurut laporan bank Swiss UBS dan PwC, pada akhir Juli lalu, total harga Kekayaan orang terkaya dunia mencapai US$10,2 triliun atau setara Rp 149.940 triliun (asumsi Rp 14.600/US$). Angka ini naik tinggi dari puncaknya pada 2017 senilai US$8,9 triliun.
Namun beberapa miliuner lebih cepat bertambah kekayaannya dibanding yang lain. Miliuner yang bertambah kaya dengan cepat bersumber dari sektor teknologi, industri perawatan kesehatan, dan pengusaha di bidang seperti hiburan, layanan keuangan dan real estate.
Kondisi tersebut kontras dengan sebagian besar kondisi dekade terakhir "ketika pertumbuhan yang stabil dan harga aset yang tinggi mengangkat kekayaan miliarder di semua sektor," ujar riset UBS dan PwC, seperti dikutip dari CNN International, Senin (12/10/2020).
Polarisasi antara "miliarder inovator [teknologi]" dan yang lainnya terjadi di akhir dekade. "Dalam dua tahun terakhir, mereka yang menggunakan teknologi untuk mengubah model bisnis, produk, dan layanan mereka telah maju. Krisis Covid-19 hanya menonjolkan perbedaan ini," kata laporan itu.
Selama 2018, 2019 dan tujuh bulan pertama tahun 2020, total kekayaan miliarder teknologi meningkat 43% menjadi US$ 1,8 triliun, sementara miliarder kesehatan menikmati kenaikan kekayaan 50% menjadi US$ 659 miliar.
Miliarder secara keseluruhan mengalami peningkatan kekayaan sebesar 19% dibandingkan periode yang sama, dengan mereka yang bergerak di bidang jasa keuangan, hiburan, material, dan real estat mencatat peningkatan sebesar 10% atau kurang.
Secara geografis, miliuner China mengalami peningkatan kekayaan cukup signifikan dalam 10 tahun terakhir, naik 9 kali lipat dibandingkan di AS. Ini karena China bergesek ke ekonomi digital yang membuat orang-orang seperti Jack Ma (Alibaba) dan Pony Ma (Tencent) menjadi sangat kaya.
Namun di balik pertambahan kekayaan para miliuner ini ada fakta miris soal ketimpangan. Perserikatan Bangsa-Bang memprediksi akan orang miskin di dunia akan membengkak tahun ini gara-gara Covid-19. Angka kemiskinan bisa naik tahun ini untuk pertama kalinya sejak 1990.
(roy/sef) Next Article Wow! Baru 12 Tahun, Youtuber Ini Bisa Beli Alphard Sendiri
