Vaksinasi Covid-19 Dikebut November, Ini Kata Pakar Epidemi

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 October 2020 17:23
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada awal November. Alasannya, 6,6 juta vaksin akan tiba di Indonesia pada bulan depan.

Berdasarkan hasil pertemuan antara produsen vaksin China dengan Menteri Luhut Pandjaitan dan Menteri Terawan Putranto, Dubes RI Djauhari Oratmangun dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir pada Sabtu (10/10/2020) di Yunan China, tiga perusahaan vaksin China menyanggupi jutaan vaksin.

Untuk tahun ini Cansino menyanggupi 100,000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021. G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, yang 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020.

Sementara itu Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Untuk tahun 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang, seperti dikutip dari Keterangan resmi Kemenko Marinvest, Senin (12/10/2020).

Epidemiologi UI, Tri Yunis Miko Wahyono menyangsikan vaksinasi akan bisa dilakukan pada November 2020 jika vaksin Covid-19 yang digunakan merupakan vaksin Sinovac.

"Enggak mungkin [bila vaksin Sinovac]. Saya sudah konfirmasi masih produksi, tidak bisa. Bukan produksi Sinovac karena masih fase tiga, masih 2021," ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Tri Yunis menambahkan belum bisa menentukan kapan kondisi kembali normal karena vaksin yang dibutuhkan cukup banyak. Apalagi dibutuhkan dua kali suntik vaksin.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article RI Suntikkan Vaksin Covid-19 ke Usia 19-59 Tahun, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular