Apple & Google Cs Disebut Monopoli, Kelakuan Bak Raja Minyak

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 October 2020 14:18
Google Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Kehakiman Parlemen AS menyimpulkan Amazon, Apple, Facebook, dan Google telah menggunakan kekuatan monopoli mereka untuk menghancurkan pesaing yang lebih kecil.

Kesimpulan ini merupakan hasil penyelidikan selama setahun terakhir atas dominasi raksasa teknologi di pasar. Laporan ini dipublikasikan Selasa (6/10/2020) setebal 450 halaman, seperti dikutip dari New York Post, Rabu (7/10/2020).

"Perusahaan startup yang dulunya berstatus tak diunggulkan (underdog) melawan status quo telah menjalankan monopoli yang terakhir kali kita lihat di era raja minyak dan taipan kereta api," ujar laporan tersebut.

"Perusahaan-perusahaan ini biasanya menjalankan bisnis marketplace sambil juga bersaing di dalamnya, posisi yang memungkinkan mereka membuat satu set peraturan bagi orang lain," tulis laporan itu. "Perusahaan-perusahaan ini membuat peraturan sendiri yang tidak bertanggung jawab kepada siapapun selain diri mereka sendiri."

Laporan ini menyimpulkan adanya kebutuhan mendesak akan tindakan legislatif dan reformasi. Perwakilan Amazon, Apple, Facebook dan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Penyelidikan dari Parlemen AS merupakan salah satu dari beberapa penyelidikan antimonopoli yang dihadapi para raksasa teknologi dalam beberapa bulan terakhir. FTC sedang mempersiapkan kemungkinan gugatan terhadap Facebook, sementara Departemen kehakiman sedang dalam tahap akhir penyelidikan pada Google.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Waduh! Facebook Dianggap 'Pembunuh' Para Pesaingnya


(roy/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading