
Siapa Orang Kuat yang Restui Merger Grab dan Gojek?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana merger dua super app Asia Tenggara, Grab dan Gojek kembali dihidupkan. Aksi korporasi ini telah mendapat restu orang kuat, Siapakah dia?
Rencana merger Grab dan Gojek dihidupkan kembali karena kedua perusahaan menghadapi kerugian besar karena pandemi Covid-19. Beberapa negara mengalami pembatasan aktivitas sehingga bisnis ride-hailing melempem.
Menurut seorang pialang pasar sekunder, saham Grab kini telah diperdagangkan dengan diskon 25%. Saham Gojek juga dijual dengan diskon besar, terutama dari pemegang saham lama yang ingin keluar dari perusahaan. Saat ini valuasi Grab ditaksir menyentuh US$14 miliar dan Gojek US$10 miliar.
Lantas siapakah orang kuat yang merestui merger Grab dan Gojek? Dia adalah Masayoshi Son, pendiri sekaligus CEO SoftBank. SoftBank merupakan salah satu pemegang saham terbesar Grab. Ia memegang saham Grab melalui SoftBank dan Vision Fund serta Uber Technologies. Pemegang saham terbesar Uber adalah SoftBank.
Sebelumnya, pembicaraan merger Grab dan Gojek, yang berlangsung enam bulan lalu, mendapat tentangan dari Softbank. Masayoshi Son percaya waktu itu bisnis ride-hailing akan menjadi industri monopoli di mana mereka yang paling banyak uang akan menguasai pasar. Namun kini pandangan tersebut berubah, ujar orang yang dekat dengan miliuner Jepang tersebut.
Hingga berita ini diturunkan baik Grab, Gojek, dan SoftBank menolak memberikan komentar tentang kemungkinan potensi merger, seperti dikutip dari Financial Times, Selasa (15/9/2020).
(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masayoshi Son, Orang Kuat yang Dorong Merger Grab & Gojek
