Catat! Hydroxychloroquine Tak Manjur Sembuhkan Pasien Corona

Roy Franedya, CNBC Indonesia
01 October 2020 14:23
This Monday, April 6, 2020, photo shows an arrangement of hydroxychloroquine pills in Las Vegas. President Donald Trump and his administration kept up their out-sized promotion Monday of an malaria drug not yet officially approved for fighting the new coronavirus, even though scientists say more testing is needed before it’s proven safe and effective against COVID-19. Trump trade adviser Peter Navarro championed hydroxychloroquine in television interviews a day after the president publicly put his faith in the medication to lessen the toll of the coronavirus pandemic. (AP Photo/John Locher)
Foto: hydroxychloroquine, obat malaria yang diklaim Trump bisa sembuhkan Covid-19 (AP/John Locher)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hydroxychloroquine sempat dijagokan Presiden AS Donald Trump sebagai obat corona. Namun dalam studi terbaru obat malaria ini tak ampuh sembuhkan pasien Covid-19.

Uji klinis obat hydroxychloroquine dilakukan oleh University of of Pennsylvania terhadap 125 relawan. Sebagian relawan diberikan obat itu dan sebagian lagi diberikan obat palsu (plasebo).

Hasilnya empat pasien positif Covid-19 yang diberikan hydroxychloroquine tidak menunjukkan hasil yang lebih baik ketimbang empat pasien Covid-19 yang diberikan plasebo. Kedelapan pasien Covid-19 ini menunjukkan gejala ringan yang tidak memerlukan rawat inap.

Studi ini mengkonfirmasi hasil uji klinis pada Juni lalu yang menunjukkan hydroxychloroquine tidak efektif dalam mencegah infeksi di antara orang yang terpapar virus corona baru. Hasil penelitian dari University of of Pennsylvania ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine.

Penulis penelitian mengatakan bahwa percobaan yang dilakukan di komunitas dengan prevalensi penyakit yang lebih tinggi dapat memungkinkan deteksi manfaat yang lebih besar dari obat tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/10/2020).

Dalam uji coba terbaru, yang dihentikan sebelum mencapai target pendaftaran 200 peserta, efek samping ringan seperti diare lebih umum terjadi pada peserta yang memakai obat malaria ini dibandingkan dengan plasebo.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Apa Itu Hydroxychloroquine, Obat Corona yang Dikonsumsi Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular