
Catat! Hydroxychloroquine Tak Manjur Sembuhkan Pasien Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Hydroxychloroquine sempat dijagokan Presiden AS Donald Trump sebagai obat corona. Namun dalam studi terbaru obat malaria ini tak ampuh sembuhkan pasien Covid-19.
Uji klinis obat hydroxychloroquine dilakukan oleh University of of Pennsylvania terhadap 125 relawan. Sebagian relawan diberikan obat itu dan sebagian lagi diberikan obat palsu (plasebo).
Hasilnya empat pasien positif Covid-19 yang diberikan hydroxychloroquine tidak menunjukkan hasil yang lebih baik ketimbang empat pasien Covid-19 yang diberikan plasebo. Kedelapan pasien Covid-19 ini menunjukkan gejala ringan yang tidak memerlukan rawat inap.
Studi ini mengkonfirmasi hasil uji klinis pada Juni lalu yang menunjukkan hydroxychloroquine tidak efektif dalam mencegah infeksi di antara orang yang terpapar virus corona baru. Hasil penelitian dari University of of Pennsylvania ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine.
Penulis penelitian mengatakan bahwa percobaan yang dilakukan di komunitas dengan prevalensi penyakit yang lebih tinggi dapat memungkinkan deteksi manfaat yang lebih besar dari obat tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/10/2020).
Dalam uji coba terbaru, yang dihentikan sebelum mencapai target pendaftaran 200 peserta, efek samping ringan seperti diare lebih umum terjadi pada peserta yang memakai obat malaria ini dibandingkan dengan plasebo.
(roy/roy) Next Article Apa Itu Hydroxychloroquine, Obat Corona yang Dikonsumsi Trump
