
Warga RI Mau Pakai Masker, Kok Kasus Corona Naik Terus?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terkait perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 di mana salah satu hasilnya adalah 92% responden telah menggunakan masker.
"Jika dibandingkan dengan April lalu, persentase masyarakat yang menggunakan masker naik 8%," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Senin (28/9/2020).
Sayangnya, meski banyak yang sudah menggunakan masker, namun untuk kesadaran mencuci tangan tercatat hanya 75%, sedangkan untuk menjaga jarak sebesar 73,5%. Hal ini menurutnya masih harus menjadi perhatian agar persentasenya lebih tinggi lagi.
"Perlu memperhatikan penerapan cuci tangan dan menjaga jarak. Karena 3 M idealnya harus paralel," imbuhnya.
Masih berdasarkan survei, perempuan tercatat jauh lebih patuh dibanding laki-laki dalam hal penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selanjutnya, dari sisi pendidikan, semakin tinggi pendidikannya, kepatuhannya semakin meningkat.
"Kalau berdasarkan usia, yang lebih tua lebih patuh, dan kaum muda kurang patuh, perlu sentuhan khusus kepada kaum muda," katanya.
Adapun beberapa alasan yang melatarbelakangi tak menerapkan protokol kesehatan adalah sebanyak 55% karena menganggap tidak ada sanksi. Kemudian 39% mengatakan tidak adanya orang sekitar yang terpapar Covid-19.
berikutnya, 33% mengatakan tidak menggunakan protokol kesehatan karena mengganggu kesehatan dan 19% mengaku tidak menerapkan karena aparat atau pimpinan tak memberikan contoh.
Informasi saja, survei ini melibatkan 90.967 responden yang dilakukan 7-14 September 2020. Sebanyak 55% responden adalah wanita, da 45% laki-laki.
Selanjutnya dilihat dari usia, 69% merupakan usia muda, selanjutnya usia 45 tahun. Adapun dari segi pendidikan, 61% minimal lulusan sarjana ke atas.
Informasi saja, dalam dua pekan terakhir kasus terkonfirmasi positif corona terus meningkat. Belum ada tanda-tanda perlambatan. Hingga 28 September 2020, kasus positif corona sudah tembus 278.870 orang. Sebanyak 206.870 orang sembuh, dan 10.473 orang meninggal dunia.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sensus Penduduk Online Berakhir Besok, Ini Cara Mengisinya