Prediksi Bill Gates & WHO Kapan Corona Berakhir di Dunia

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 September 2020 13:28
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren) Foto: Ilustrasi penyuntikan vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga dunia terus mempertanyakan kapan pandemi Covid-19 berakhir dan hidup normal. Bill Gates dan World Health Organization (WHO) mencoba memprediksinya.

Pendiri Microsoft Bill Gates virus Covid-19 berakhir dan hidup normal pada 2021. Ada dua hal yang mendasari prediksi ini. Yakni, vaksin corona sudah ditemukan dan corona yang tak mampu bertahan di bumi selamanya.

"Jika persetujuan vaksin akan datang di awal 2021 ... maka pada musim panas mendatang AS akan mulai normal kembali. Dan, pada akhir tahun, aktivitas kita bisa dibilang normal," ujarnya dikutip dari Fox News, Selasa (22/9/2020).

Ia pun menambahkan akhir terbaik kasus mungkin ada di 2022. Tapi ia tetap optimis di 2021 angkanya akan terus menurun signifikan.

Bagi WHO hidup normal akan terjadi pada 2022. Chief Scientist WHO Soumya Swaminathan mengatakan kendala yang dihadapi saat ini ketersediaan vaksin. Asosiasi vaksin yang mengumpulkan vaksin dan menyalurkannya ke negara-negara secara adil, Covax WHO, hanya bisa menyediakan ratusan juta hingga pertengahan tahun depan.

"Orang membayangkannya di bulan Januari Anda memiliki vaksin untuk seluruh dunia dan semuanya akan mulai kembali normal. Bukan begitu cara kerjanya," katanya dikutip dari South China Morning Post.

Ia pun menilai, pertengahan 2021 adalah waktu yang realistis bagi vaksin siap pakai. Soalnya, awal 2021 adalah masa dunia melihat apakah uji coba yang dilakukan produsen vaksin sukses atau tidak.

"Semua uji coba yang sedang berlangsung, memiliki tindak lanjut selama setidaknya 12 bulan, jika tidak lebih lama," katanya.

Produksi VaksinFoto: Produksi Vaksin dalam kondisi normal (Ist)

"Itu adalah waktu yang biasa Anda lihat untuk memastikan Anda tidak mengalami efek samping jangka panjang setelah beberapa minggu pertama."

CEO Serum Institute of India Adar Poornawalla mengatakan Covid-19 bisa mengancam manusia hingga 2024. Masalahnya ketersediaan vaksin bagi seluruh warga dunia.

Adar Poornawalla mengatakan perusahaan farmasi belum meningkatkan kapasitas produksi untuk memvaksinasi penduduk dunia secara cepat. Ia menghitung jika vaksin Covid-19 butuh 2 dosis per orang dibutuhkan 15 miliar vaksin.

"Ini akan memakan waktu empat hingga lima tahun sampai semua orang di planet ini mendapat vaksin," ujarnya kepada Financial Times.

Serum Institute of India merupakan salah satu pembuat vaksin terbesar di dunia, perusahaan memproduksi 1,5 miliar dosis vaksin per tahun untuk digunakan di lebih dari 170 negara guna melindungi penduduk dari penyakit menular seperti polio, campak, dan influenza.

Artikel Selanjutnya

Bill Gates Sebut Corona Bisa Berlangsung Lama & Mematikan


(roy/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading