Sederet Jurus Bank Mandiri Kembangkan SDM dan Go Digital

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 September 2020 14:35
Gedung Bank Mandiri
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Kepatuhan dan SDM PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Agus Dwi Handaya mengatakan dalam beberapa periode terakhir banyak talent dari perusahaan yang mengisi posisi strategis di berbagai BUMN.

Hal ini menurutnya tidak terlepas dari pengembangan SDM dan budaya perusahaan. Bank Mandiri memiliki empat sarana belajar dan berlatih yang efektif yang menurutnya mungkin tidak semua perusahaan lain memilikinya.

"Bank Mandiri tidak pernah berhenti bertransformasi, baik bisnis, infrastruktur, dan SDM ini mendorong SDM Bank Mandiri atau Mandirian terbuka pada perubahan dan dapat mengadopsi perubahan," kata Agus, Kamis (10/09/2020).

Yang terpenting adalah transformasi di tengah keragaman ini secara natural mendidik SDM BMRI tangguh menghadapi kompleksitas. Selain itu performa manajemen yang diukur dari KPI juga diterapkan secara disiplin.

"Kami juga memiliki kepemimpinan dan budaya perusahaan yang kuat mulai dari kepemimpinan Robby Johan, hingga Royke Tumilaar dimana setiap yang memimpin Bank Mandiri menanamkan aspek yang kuat," katanya.

Selain itu SDM Bank Mandiri juga memiliki daya resiliensi yang tinggi, sehingga tidak terlena pada zona nyaman sehingga terus berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir pun budaya yang ditanamkan BMRI kepada karyawannya sejalan dengan core value BUMN saat ini yakni Akhlak.

"Kami meyakini budaya yang ditanamkan ini, budaya Akhlak ada kunci mengembangkan talent," kata dia.

Selain itu, Bank Mandiri menurutnya konsisten dan disiplin menerapkan Good Corporate Governance (GCG), pasca merger besar di awal pembentukannya yang sempat berpengaruh pada kredibilitas perusahaan. Hal ini menurutnya membuat talent Bank mandiri bisa berkontribusi cukup baik di BUMN.

Membangun SDM Go Digital

Sementara untuk membangun talent di bidang digital ada beberapa langkah yang dilakukan perusahaan, sepertu menyusun IT and Digital Roadmap Capability.

Roadmap ini meliputi empat hal yakni capacity untuk menjadikan Jembatan unit IT dan pengguna IT. Kedua development capability berkaitan dengan metode yang adaptif dan menjalan robotic process automation, dan cloud technology capability.

"Kami melakukan peningkatan pegawai internal dan technical capability-nya kami dalam menjalankan program, karena perubahan cepat dan future skill demikian masif sehingga perlu ada program akselerasi," kata Agus.

Saat ini Bank Mandiri juga tengah mengembangkan super app, yang disusun oleh agile tim. Menurutnya perkembangan aplikasi sudah jauh lebih baik, dan mengurangi penggunaan pihak ketiga dan akan menggunakan model agile tim yang berasal dari internal.

"Kendala yang kami rasakan adalah perubahan kebutuhan berbagai skill IT dan digital related cepat sekali perubahannya yang tidak bisa direspon atau diikuti dengan cara pembelajaran konvensional, harus ada program percepatan dan akselerasi antara skill yang dibutuhkan dan diajarkan," katanya.

Meski dia mengakui kendalanya adalah harus memiliki program khusus yang sistematis untuk membangun talent yang punya kolaborasi tinggi. Agus menyebutkan misalnya membangun kolaborasi mindset dan skill kolaborasi di SDM BMRI, dan membangun leadership yang seimbang, terutama dalam mitigasi resiko.

"Jadi harus bisa mengelola pertumbuhan dengan tujuan jangka pendek dan panjang, seimbang dalam memenuhi ketentuan dengan kondisi pasar dan di lapangan," kata Agus.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Nih! Begini Cara Daftar Mandiri Internet Banking

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular