
Uji Vaksin AstraZeneca Disetop, Apa Kabar Vaksin China Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - VaksinĀ Covid-19 yang dikembangkan CanSino Biologics Inc China mendapat kritik karena kurangnya data uji klinis yang diungkap ke publik. Vaksin ini sedang menjalankan uji klinis fase tiga yang dilakukan di luar China.
Ilmuwan di luar perusahaan telah menyatakan keprihatinannya tentang efektivitas kandidat vaksin CanSino bernama Ad5-nCoV, yang didasarkan pada vaksin flu biasa. Mereka menyebut antibodi yang ada untuk melawan virus flu biasa dapat merusak Ad5-nCoV
"Pengembangan vaksin adalah sains berbasis praktik, dan kita tidak boleh mengikuti para ahli secara membabi buta," kata Zhu Tao, kepala ilmuwan CanSino, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/9/2020).
Dia mengatakan ada beberapa contoh di mana vaksin yang dibuat menggunakan metode yang diragukan oleh para ahli telah mendapatkan persetujuan peraturan setelah uji klinis membuktikan bahwa vaksin tersebut berhasil.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa antibodi yang ada buat lawan flu biasa dapat berdampak buruk pada kemampuan Ad5-nCoV untuk memicu antibodi terhadap virus corona baru, ujar kata Zhu, mengutip hasil klinis pada 128 peserta.
Ad5-nCoV, masih dalam uji coba tahap akhir, tetapi telah disetujui untuk digunakan untuk militer China. Perusahaan vaksin biasanya harus mengumpulkan data dalam skala besar, uji coba tahap akhir untuk mendapatkan persetujuan peraturan untuk penggunaan massal.
Sebelumnya AstraZeneca Plc mengatakan telah menghentikan uji coba tahap akhir dari salah satu vaksin berbasis vektor virus eksperimental yang menggunakan teknologi yang mirip dengan CanSino, setelah penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian.
"Cegukan tidak berarti semua vaksin eksperimental berbasis vektor virus berisiko," ujar Zhu. "Tidak jarang uji klinis dihentikan sementara."
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Fakta Vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang Uji Klinisnya Setop