
Vaksin AstraZeneca Setop Uji Coba, Vaksin Lain Gimana Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - AstraZeneca menyetop sementara uji klinis tahap akhir vaksinĀ Covid-19 karena ditemukan penyakit aneh pada salah satu relawan setelah mendapatkan vaksin. Lantas bagaimana vaksin lain?
Vaksin AZD 1222 atau ChAdOxl nCoV-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford kini sudah memasuki uji klinis fase tiga atau tahap akhir. Uji coba sedang dilakukan Di Brasil, Inggris, Afrika dan Amerika Serikat (AS) dengan melibatkan 70.000 relawan.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) hingga 8 September 2020, selain AstraZeneca ada 8 vaksin yang sudah memasuki fase uji klinis fase tiga.
Berikut daftar 8 vaksin yang sudah mendapat restu uji klinis fase tiga dan sedang melakukan pengujian:
- CanSino Biologic Inc & Beijing Institute of Biotechnology
- Gamaleya Research Institute
- Jassen Pharmaceutical Companies
- Sinovac Biotech
- Wuhan Institute of Biological Products & Sinopharm
- Beijing Institute of Biological Products & Sinopharm
- Moderna & NIAID
- BioNTech & Fosun Pharma & Pfizer
Hingga kini belum ada pemberitahuan penghentian sementara uji klinis dari delapan vaksin ini. Uji klinis vaksin ini dilakukan di sejumlah negara dengan melibatkan puluhan ribu relawan.
Uji klinis tahap tiga bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan keamanan vaksin pada kelompok manusia yang rentan usia dari anak-anak hingga lansia. Meski sudah masuk fase tiga tak ada jaminan vaksin akan selesai.
Setelah selesai fase tiga vaksin ini akan ditinjau ulang oleh regulator kesehatan sebuah negara untuk mendapatkan izin edar. Bila mendapat izin maka vaksin bisa diproduksi secara massal dan siap digunakan.
(roy/miq) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster
