
Dua Vaksin Corona yang Hasilkan Antobodi Covid-19 di Lansia

Jakarta, CNBC Indonesia - Perburuan penemuan vaksin Covid-19 masih berlangsung. Kabar terbarunya, terdapat dua vaksin yang berhasil ciptakan antibodi penawar pada mereka yang berusia lanjut (lansia).
Terbaru adalah vaksin Sinovac yang berhasil menciptakan antibodi penawar di uji klinis fase 2 dan fase dua. Uji klinis tersebut dilakukan pada Mei 2020 lalu.
Pada uji klinis tersebut melibatkan 421 relawan berusia paling tidak 60 tahun. Mereka disuntikkan CoronaVac dan tidak menunjukkan efek samping yang parah tetapi respons kekebalan yang dipicu vaksin pada lansia lebih rendah dari anak muda, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/9/2020).
Vaksin lainnya adalah mRNA-1273 milik Moderna. Berdasarkan hasil penelitian awal perusahaan, vaksin Moderna juga berhasil menciptakan antibodi dan T-cell pada orang tua dan lansia. Bahkan antibodi yang dihasilkan lebih tinggi dari orang yang telah pulih dari Covid-19.
Moderna menguji vaksin pada 10 orang dewasa berusia 56 tahun dan 70 tahun, lalu 10 orang dewasa lanjut usia 71 tahun ke atas. Setiap peserta menerima dua dosis 100 mikrogram vaksin dalam 28 hari.
Dalam penjelasan Moderna, vaksin itu juga tampaknya dapat ditoleransi dengan baik, tanpa efek samping yang membahayakan. Beberapa pasien cuma melaporkan kelelahan, menggigil, sakit kepala dan nyeri di tempat suntikan. Sebagian besar gejala hilang dalam dua hari, ujar Moderna seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (27/8/2020).
Hingga kini Sinovac dan Moderna belum mempublikasikan penelitian soal vaksin yang sukses hasilkan antibodi Covid-19 pada lansia di jurnal kesehatan.
(roy/miq) Next Article Good News! RI Sudah Amankan 122 Juta Dosis Vaksin Covid-19