Update

2 Vaksin Covid-19 China Berlomba Uji Klinis di Banyak Negara

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 September 2020 20:40
In this handout photo taken on Thursday, Aug. 6, 2020, and provided by Russian Direct Investment Fund, an employee shows a new vaccine at the Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology in Moscow, Russia. Russia on Tuesday, Aug. 11 became the first country to approve a coronavirus vaccine for use in tens of thousands of its citizens despite international skepticism about injections that have not completed clinical trials and were studied in only dozens of people for less than two months. (Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct Investment Fund via AP)
Foto: Vaksin Covid-19 dari Rusia (AP/Alexander Zemlianichenko Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua perusahaan asal China, yakni China National Biotec Group (CNBG) dan Sinovac Biotech Ltd mengatakan menambah empat negara untuk menjalankan uji klinis tahap akhir vaksin virus corona buatan mereka pada Sabtu (5/9/2020).

Serbia dan Pakistan termasuk di antara negara-negara baru yang menyetujui uji coba Fase 3. Sebagaimana dilaporkan Reuters, Serbia akan menguji dua vaksin yang dikembangkan oleh unit CNBG Wuhan dan Beijing, sementara Pakistan akan menguji kandidat unit Beijing.

Uji coba Tahap 3 vaksin buatan CNBG diharapkan melibatkan 50.000 orang di sekitar 10 negara, kata wakil presiden CNBG Zhang Yuntao. Uji coba telah dimulai di Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, Argentina, dan Yordania.

Zhang mengatakan negara-negara asing telah menyatakan minatnya untuk memesan 500 juta dosis gabungan vaksin buatan perusahaannya.

Lebih lanjut Zhang mengatakan vaksin CNBG diharapkan dapat menghasilkan 300 juta dosis vaksin setahun setelah meningkatkan teknik manufaktur, dan kini sedang mengerjakan rencana untuk meningkatkan kapasitas tahunannya menjadi 1 miliar dosis.

Di sisi lain, kandidat vaksin Sinovac, CoronaVac, yang sedang diuji di Brasil dan Indonesia, juga memperoleh persetujuan dari dua negara lain untuk uji coba Tahap 3. Hal ini dibenarkan oleh Helen Yang, direktur senior strategi global dan pengembangan bisnis Sinovac.

Namun Yang menolak menyebutkan nama negara yang akan ikut uji coba Tahap 3 vaksin buatan perusahaan mereka karena informasinya masih rahasia.

Sementara tahap akhir uji coba masih berlangsung untuk membuktikan vaksin tersebut aman dan efektif, China telah mengizinkan kandidat vaksin dari Sinovac dan CNBG untuk penggunaan darurat bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi seperti pekerja medis.

Beberapa puluh ribu orang telah menggunakan CoronaVac melalui program darurat, kata Yang dari Sinovac. Sementara CNBG, menurut Zhang, akan segera mulai memberikan vaksinnya kepada staf China yang bekerja di kedutaan dan konsulat di luar negeri

Kasus virus corona secara global kini tercatat sudah mencapai 26.774.788 kasus positif, dengan 879.684 kasus kematian, dan 18.950.451 berhasil sembuh, menurut data Worldometers.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Brasil Tolak Beli Vaksin Sinovac, Begini Respons China!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular