
Erick Ingin Vaksinasi di Desember, Vaksin Corona Ditemukan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengharapkan proses vaksinasi bisa dimulai lebih cepat pada Desember 2020 ini, meski sebelumnya ditargetkan akan dilakukan di awal 2021 nanti. Untuk proses vaksinasi ini pemerintah telah mempersiapkan tenaga kesehatan yang akan diterjunkan.
Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir mengatakan saat ini Indonesia tak hanya menunggu vaksin dari Sinovac, China, namun juga vaksin dari negara lain mulai dari Uni Emirat Arab hingga Eropa.
"Inilah kita diskusikan dengan komite dan satgas, dan hari ini konsultasi dengan IDI dan PPNI untuk imunisasi yang akan dilakukan awal tahun depan kalau bisa lebih cepat bulan Desember, alhamdulilah tapi awal tahun depan," kata Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).
Dia menjabarkan, saat ini Indonesia tak hanya menjalin kerja sama dengan Sinovac, namun juga dengan beberapa lembaga lain seperti WHO, CEPI, Gavi dan G42. Indonesia juga masih menantikan vaksin yang diproduksi oleh peneliti dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih.
![]() |
Namun demikian, dia menekankan akan ada skala prioritas dalam imunisasi vaksin Covid-19 terhadap masyarakat. Menurut dia, ada sejumlah kelompok masyarakat yang bakal mendapat prioritas.
"Negara dipastikan hadir untuk rakyat. Oleh karena itu, negara akan menggratiskan untuk yang membutuhkan," ujar Erick dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (3/9/2020).
Kelompok masyarakat yang dimaksud antara lain petugas medis dan masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sejauh ini, pemerintah mencatat PBI BPJS Kesehatan sebanyak 93 juta orang.
"Datanya kita verifikasi, seperti kita verifikasi 15,7 juta peserta BP Jamsostek itu ada verifikasi, 93 juta ini kita pastikan yang dapat bantuan bukan orang kaya," kata Erick.
Oleh karena itu, Menteri BUMN bercerita pertemuannya dengan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani yang bertujuan menjelaskan pengusaha mengikuti vaksinasi secara mandiri alias tidak gratis.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah